Computer File
Peranan pemisahan fungsi dalam menunjang efektivitas prosedur pembelian : studi kasus pada PT.Baninusa Indonesia
Pembelian merupakan kegiatan yang penting dalam perusahaan untuk
menunjang pelaksanaan produksi barang. Kegiatan pembelian melibatkan nilai nominal yang
besar, karena pembelian bahan baku yang berkualitas dan dalam jumlah besar diperlukan
untuk produksi berskala besar. Jumlah dan nominal pembelian yang besar membuat kegitan
pembelian ini perlu dikontrol. Pelaksanaan prosedur pembelian perlu dilaksanakan berdasar
kerangka pengendalian agar pelaksanaan prosedur tersebut benar-benar dilaksanakan dengan
baik sesuai prosedur yang ada.
Salah satu aktivitas pengendalian yang umum digunakan adalah pemisahan
fungsi. Pemisahan fungsi menghasilkan independensi atas fungsi-fungsi yang dipisahkan.
Independensi ini merupakan kerangka dasar bagi pelaksanaan prosedur yang efektif,
sehingga tidak ada seorang pun yang menangani prosedur seeara keseluruhan pada siklus
tertentu. Akibatnya, terjadi suatu mekanisme saling uji di antara setiap bagian yang
melaksanakan prosedur siklus tertentu. Mekanisme saling uji ini yang dapat mencegah
adanya kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan juga dapat segera
mendeteksi apabila terjadi kesalahan tersebut.
Penelitian dilakukan pada PT. Baninusa Indonesia yang bergerak dibidang
produksi spareparts kendaraan bermotor roda dua dan empat, yaitu piston rings dan
camshaft. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara langsung, kuesioner, dan observasi
ke pabrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan
berusaha menggambarkan praktik pemisahan fungsi dan pelaksanaan prosedur pembelian
secara sistematis, aktual, dan akurat sehingga penulis akan memperoleh gambaran yang jelas
mengenai praktik pemisahan fungsi dan pelaksanaan prosedur yang sebenarnya terjadi dalam
perusahaan. Penelitian dilakukan dengan tujuan membuktikan apakah pada praktiknya
pemisahan fungsi menunjang efektivitas prosedur pembelian.
Pemisahan fungsi pada PT. Baninusa Indonesia telah cukup memadai
dengan memisahkan fungsi otorisasi, fungsi pencatatan, dan fungsi pemegang aset. Otorisasi
yang tepat atas transaksi dan aktivitas, perancangan dan penggunaan dokumen, pengamanan
aset perusahaan secara fisik, pemeriksaan bebas atas kinerja mendukung pemisahan fungsiĀ·
yang ada untuk memperoleh suatu pengendalian intern perusahaan yang baik.
Pemisahan fungsi membuat pelaksana prosedur tidak dapat melakukan dua
fungsi sekaligus dari fungsi-fungsi yang rentan terhadap risiko kecurangan. Pencapaian
tujuan dari prosedur pembelian dapat tercapai apabila risiko tersebut dapat diatasi.
Pemisahan fungsi yang efektif memberi dasar yang menunjang pencapaian tujuan prosedur
pembelian tersebut
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3709 | DIG - FE | Skripsi | AKUN NIL p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain