Computer File
Peranan sistem alokasi biaya berdasarkan aktivitas dalam membantu manajemen menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang akurat : studi kasus pada PT Internusa Food
Dewasa ini perkembangan ekonomi dunia semakin pesat dan tuntutan
konsumen terhadap produk-produk yang dihasilkan semakin bervariasi dan meningkat.
Persaingan antar produsen juga tidak dapat dihindari. Setiap produsen berusaha untuk
memenuhi permintaan konsumen dan akan menekan biaya produksi seminimal mungkin
guna mendapatkan laba yang lebih besar. Oleh karena itu, PT. Internusa Food,
perusahaan dimana penulis melakukan penelitian, merasa perlu menghitung kembali
masing-masing harga pokok produk secara akurat sehingga informasi tersebut dapat
membantu pihak perusahaan dalam mengambil keputusan yang membawa dampak positif
bagi perkembangan perusahaan tersebut.
Sebagaimana yang kita ketahui pada industri makanan khususnya
permen, harga penjualan sangatlah kompetitif. Perusahaan tidak bisa menaikkan alaupun
menurunkan harga jual jika terjadi kenaikkan biaya produksi secara sepihak karena jika
harga dinaikkan maka pelanggan akan membeli produk sejenis merk lainnya. PT.
Internusa Food memproduksi dua jenis permen yaitu permen bertangkai yang dikenal
dengan nama permen lollipop dan permen chewy. Kedua jenis permen ini tergolong pada
permen murah untuk masyarakat kelas menengah dan bawah. Sejenis permen ini banYak
tersedia dipasaran dengan berbagai merk.
Selama ini PT. Internusa Food masih menggunakan sistem tradisional
dalam membebankan seluruh biayanya termasuk dalam perhitungan harga pokok produk.
Pembagian biaya langsung dan tidak langsung sudah ada pada perusahaan namun masih
kurang memadai. Penulis tertarik melakukan perhitungan harga pokok produk
menggunakan sistem alokasi biaya berdasarkan aktivitas atau activity based costing.
Penelitian ini bertujuan supaya penulis dapat membandingkan kedua harga pokok produk
yang didapat dengan sistem perhitungan yang berbeda serta mengetahui apakah
perbedaan yang dihasilkan cukup signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan harga pokok produk
yang dihasilkan cukup besar. Pada kenyataannya terjadi kekurangan pembebanan atau
undercosted pada permen lollipop dan terjadi kelebihan pembebanan atau overcosted
pada permen chewy.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3766 | DIG - FE | Skripsi | AKUN YOL p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain