Computer File
Pemeriksaan atas kegiatan personal selling untuk meningkatkan penjualan : studi kasus pada PT. AB Cabang Bandung
Sejalan dengan makin meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dirasakan pula adanya persaingan yang semakin ketat di bidang perasuransian dan dunia usaha umumnya di Indonesia. Persaingan dunia usaha di bidang penjualan jasa asuransi yang semakin kompetitif tersebut dikarenakan semakin banyaknya perusahaan asuransi yang berdiri dengan jenis produk asuransi yang ditawarkan semakin beraneka ragam. Terutama setelah dilakukan deregulasi di bidang asuransi dengan ditergitkannya Swat Keputusan Menteri Keuangan RI tanggal 26 Februari 1993, yaitu Swat Keputusan No. 223 / KMK .017 / 1993 tentang Perizinan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, No. 224 / KMK .017 1 1993 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, No. 225 / KMK . 017 / 1993 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi , serta No. 226 / KMK . 017 / 1993 tentang Perizinan dan Pnyelenggaraan Kegiatan-kegiatan Usaha Penunjang Asuransi. Dampaknya adalah banyak perusahaan atau grup perusahaan terutama bank yang mendirikan perusahaan asuransi sebagai anak perusahaannya yang baru.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif dalam merebut pangsa pasar, diperlukan suatu strategi pemasaran yang paling tepat, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya agar mampu bertahan atau bahkan berkembang di tengah-tengah persaingan pasar. Strategi pemasaran meliputi strategi mengenai produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi.
Strategi promosi memiliki peranan yang cukup penting dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang asuransi. Strategi promosi terdiri dari periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan penjualan perorangan (personal selling). Keempat alat promosi tersebut memiliki kelebihan masing-masing serta saling melengkapi.
Mengingat asuransi termasuk produk jasa yang bersifat unsought goods ( barang yang tidak dicari karena konsumen tidak tahu atau mengetahui namun tidak berupaya untuk membelinya ), maka di dalam melakukan penjualan dibutuhkan pengiriman pesan yang efektif. Pengiriman pesan yang efektif ini dapat dilakukan melalui aktivitas personal selling. Keunggulan personal selling dibandingkan dengan alat promosi lainnya, yaitu :
1. Terjadi konfrontasi langsung, melibatkan hubungan hidup, dekat, dan interaktif antara dan individu atau lebih.
2. Adanya keakraban.
3. Adanya respon, salesman dapat mendengarkan pembeli dan menanggapinya.
Pihak manajemen perusahaan perlu merasa yakin bahwa seluruh kegiatan pengelolaan promosi dilaksqnakan dengan baik dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan atas kegiatan promosi perusahaan yang bertujuan untuk memeriksa efektivitas kegiatan dan juga untuk menilai cara-cara pengelolaan yang diterapkan dalam kegiatan.
Berdasarkan yang telah diterangkan di atas, penulis ingin mengadakan studi kasus pada bagian promosi PT. AB Cabang Bandung. PT. AB adalah sebuah perusahaan asuransi umum. Penelitian yang dilakukan adalah pemeriksaan atas kegiatan promosi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5377 | DIG - FE | Skripsi | AKUN AND p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain