Computer File
Peranan analisis selisih sebagai salah satu alat bantu manajemen dalam upaya mengendalikan biaya produksi
Dalam kondisi perekonomian yang sulit ini, industri sepatu pria masih dapat bertahan karena jika dibandingkan dengan sepatu impor yang harganya jauh lebih mahal, masyarakat akan memilih sepatu buatan lokal. Ketatnya persaingan dalam industri sepatu pria menuntut setiap perusahaan menghasilkan produk-produk yang bermutu dengan harga yang bersaing. Untuk memenangkan persaingan ini, maka biaya produksi yang merupakan komponen biaya terbesar dari harga pokok produk harus dapat dikendalikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan biaya produksi ini adalah dengan melakukan analisis selisih, yaitu dengan membandingkan biaya yang sesungguhnya terjadi dengan standarnya, kemudian dianalisis penyebab terjadinya selisih itu, dan akhirnya diambil tindak lanjutnya.
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui sistem penetapan biaya standar perusahaan, analisis selisih yang dilakukan oleh perusahaan, dan peranan analisis selisih sebagai saiah satu alat bantu manajemen dalam upaya mengendalikan biaya produksi. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Data-data yang penulis kumpulkan berasal dari hasil observasi, wawancara dengan pihak perusahaan, dan penelitian kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata perusahaan telah menetapkan biaya produksi standar, namun cara penetapannya belum memadai. Untuk biaya bahan baku standar, pemsahaan menetapkan harga bahan baku standar dan kuantitas bahan baku standar. Untuk biaya tenaga kerja langsung standar, perusahaan hanya menetapkan tarif upah standar, sedangkan untuk jam kerja standar belum ditetapkan. Dalam menetapkan biaya overhead pabrik standar masih terdapat beberapa hal yang kurang tepat seperti belum dimasukkannya unsur-unsur biaya bahan pembantu, biaya bahan kemasan, biaya listrik dan air, dan biaya riset dan pengembangan, dan belum dilakukan pemisahan antara biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel, serta dasar alokasi yang digunakan kurang tepat.
Perusahaan belum melakukan analisis selisih atas biaya produksinya, dan belum menyadari pentingnya dilakukan analisis selisih dalam mengendalikan biaya produksi. Penetapan biaya produksi standar pada perusahaan masih terbatas pada tujuannya untuk menentukan harga jual.
Oleh karena itu penulis menyarankan agar perusahaan tidak memasukkan unsur biaya bahan pembantu dan bahan kemasan dalam perhitungan biaya bahan baku standar, melakukan time and motion study untuk menentukan jam kerja standar, melakukan pemisahan antara biaya overhead tetap dan variabel, memasukkan unsur-unsur biaya yang telah disebut di atas ke dalam biaya overhead pabrik, menggunakan dasar alokasi jumlah jam tenaga kerja langsung di samping jumlah unit yang diproduksi, melakukan analisis selisih dan mengambil tindak lanjut untuk mengatasi penyebab tejadinya selisih.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5417 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUS p/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain