Computer File
Peranan perhitungan harga pokok di muka dalam menetapkan harga jual produk pada CV Siliwangi
Setiap industri pasti memerlukan produk/jasa dari industri pendukung untuk memperlancar jalannya usaha industri tersebut. Salah satu industri pendukung itu adalah perusahaan percetakan. Peranan perusahaan percetakan kini sangat membantu jalannya jenis usaha lainnya. Dengan adanya produk yang dihasilkan perusahaan percetakan, industri lainnya dapat membedakan produknya dari produk pesaing. Selain itu pula, perusahaan percetakan juga memproduksi kantung-kantung belanja dan dus kemasan yang designnya dirancang sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian konsumen. Mengingat peranan perusahaan percetakan dalam dunia usaha kini cukup berarti, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam perusahaan percetakan CV Siliwangi yang berlokasi di Jalan Pagarsih, Bandung.
Setiap pesanan yang diterima CV Siliwangi berbeda-beda jenisnya tergantung permintaan dari para pelanggan, oleh sebab itu harga jual yang ditetapkan berbeda-beda pula. Harga jual yang ditetapkan CV Siliwangi berdasarkan harga pokoknya setelah ditambahkan dengan mark up tertentu. Karena tiap pesanan berbeda-beda pula, oleh sebab itu tiap pesanan harus dilakukan perhitungan harga pokoknya secara akurat agar harga jual yang ditetapkan lebih tepat dan kompetitif.
Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode dskriptif analisis, yaitu metode yang melukiskan apa yang dilakukan perusahaan berdasarkan fakta dan data yang ada. Data yang dibutuhkan dikumpulkan dengan cara melakukan observasi, yaitu melihat secara langsung proses produksi untuk mendapatkan gambaran secara jelas bagaimana proses mencetak dilakukan dan biaya-biaya apa saja yang terjadi, kemudian dilakukan wawancara terhadap pemilik perusahaan untuk mengetahui latar belakang berdirinya perusahaan tersebut dan untuk meminta data yang diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi, juga dilakukan penelitian kepustakaan untuk mencari teori-teori yang berhubungan dengan perhitungan harga pokok.
Setelah penelitian dilakukan di CV Siliwangi, ternyata perhitungan harga pokok didapat dengan menjumlahkan biaya bahan langsung dengan biaya konversinya. Biaya bahan langsung didapat dengan menjumlahkan semua bahan-bahan yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Sedangkan biaya produksi didapat dari perkalian antara kuantitas pesanan dengan tarif yang diperoleh dari perusahaan pesaing. Padahal, kondisi tiap perusahaan belum tentu sama, oleh sebab itu, tarif yang digunakan perusahaan pesaing belum tentu cocok dengan kondisi CV Siliwangi yang sebenarnya. Untuk memperoleh perhitungan biaya konversi yang lebih tepat, penulis menyarankan unutk membagi biaya konversi menjadi tiga golongan, yaitu biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan tidak langsung, dan biaya overhead pabrik lainnya. Biaya tenaga kerja langsung dapat ditelusuri ke tiap pesanan dengan melihat besarnya biaya tenaga kerja langsung yang terlibat dalam proses produksi tersebut. Dasar alokasi yang digunakan untuk biaya tenaga kerja langsung adalah dengan menggunakan jumlah hari pengerjaan produk. Sedangkan untuk biaya bahan tidak langsung dasar alokasi yang digunakan adalah jumlah druk, yaitu berapa kali mesin melakukan proses cetak. Untuk biaya overhead pabrik lainnya, dasar alokasi yang digunakan adalah jumlah hari pengerjaan produk dan jumlah druk. Jadi, walaupun perhitungan harga pokok di muka sudah dilakukan oleh perusahaan, namun perhitungan tersebut tidak sepenuhnya dilakukan dengan tepat, karena perhitungan biaya konversi dengan menggunakan tarif dari perusahaan pesaing tidaklah tepat dan tidak mencerminkan biaya konversi yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5612 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUN p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain