Computer File
Peranan pengendalian dalam aktivitas penjualan dan penagihan piutang guna menjamin kelengkapan penerimaan pendapatan : studi kasus pada PT. Trisula Textile Industries, Bandung
Krisis ekonomi telah sangat menggoncangkan sendi-sendi perekonomian Indonesia Beberapa tahun setelah krisis, perekonomian Indonesia secara berangsur-angsur memulih. pemulihan ini menyebabkan banyak perusahaan untuk kembali melakukan transaksi secara kredit yang sempat terhenti selama krisis. Penjualan secara kredit mengandung risiko yang lebih besar daripada penjualan secara tunai. Pemilik perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan seluruh pendapatan secara lengkap dan tepat waktu dari penjualan yang telah dilakukan perusahaan. Perusahaan kecil yang langsung dijalankan oleh pemilik perusahaan mengerjakan seluruh rangkaian transaksi penjualan oleh dirinya sendiri ataupun oleh anggota keluarga lainnya. Perusahaan besar yang tidak mungkin bagi pemiliknya untuk melakukan emua atau satu dari rangkaian transaksi memerlukan suatu sistim yang dapat memberikan keyakinan kepadanya bahwa penjualan yang terjadi di perusahaannya telah dicatat dan ditagih dengan benar. Pengendalian intern merupakan salah satu cara bagi pemilik perusahaan untuk memperoleh keyakinan bahwa perusahaannya telah dijalankan sesuai dengan yang diinginkan. Pengendalian intern dibutuhkan sebagai suatu sistim terintegrasi ke dalam sistim perusahaan dan melakukan tugasnya dalam mencegah dan mengoreksi kesalahan dan kecurangan dalam perusahaan.
Prosedur penjualan suatu perusahaan unik untuk perusahaan tersebut. Prosedur penjualan yang baik mengandung unsur-unsur pengendalian. Sistim pengendalian intern terdiri dari lingkungan pengendalian, pengukuran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Aktivitas pengendalian terdiri dari beberapa komponen yaitu pemisahan fungsi dan wewenang yang jelas, dokumentasi dan catatan yang memadai, pengamanan fisik atas aktiva dan catatan, pemeriksaan yang independen atas aset dan kinerja, dan pengendalian pemrosesan informasi. Aktivitas pengendalian diterapkan dalam prosedur penjualan secara kredit dalam perusahaan untuk menjamin kelengkapan penerimaan pendapatan.
Penelitian menggunakan metode deskriptif analitis yaitu mengumpulkan data yang relevan, diolah dan dianalisis untuk kemudian diambil kesimpulannya Teknik penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dan penelitian kepustakaan. Observasi langsung, wawancara dan kuestioner diiakukan terhadap objek penelitian. Prosedur pengendalian atas penjualan secara kredit dan penagihan piutang dagang dapat lebih menjamin tercapainya kelengkapan penerimaan pendapatan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat jaminan akan kelengkapan penerimaan pendapatan. Variabel independen adalah tingkat kebaikan suatu pengendalian penjualan kredit. Pengendalian intern yang semakin baik akan memberikan jaminan yang lebih bahwa pendapatan akan diterima secara lengkap dan tepat waktu sehingga mamjer akan semakin yakin.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa prosedur penjualan kredit yang diterapkan perusahaan yang diteliti telah mempunyai tingkat pengendalian intern yang memadai sehingga terdapat jaminan yang memadai bahwa pendapatan dari penjualan secara kredit dapat diterima secara lengkap dan tepat waktu. Meskipun begitu, perusahaan dapat melakukan beberapa perbaikan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pemisahan fungsi untuk beberapa bagian dan penetapan ketentuan-ketentuan mengenai retur barang dan penshapusan piutang disarankan dapat diterapkan pada perusahaan yang diteliti.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5727 | DIG - FE | Skripsi | AKUN VER p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain