Computer File
Peranan anggaran biaya overhead pabrik sebagai alat bantu manajemen dalam mengendalikan biaya produksi pada PT X : dengan mata kuliah acuan akuntansi biaya
PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil yang
memproduksi kain poliester ingin memenangkan persaingan dengan pesaing-pesaing
yang ada: Hal ini dapat terlaksana bila produk yang dihasilkan memiliki harga yang
rendah dan kualitas yang tinggi, sehingga perusahaan perlu menghitung biaya
produksi secara tepat dan benar. Diantara biaya-biaya produksi yang terjadi, biaya
overhead pabriklah yang memilki jenis dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga
perlu membuat anggaran biaya overhead pabrik, yang kemudian digunakan untuk
melakukan perhitungan tarif yang tepat dan benar.
Penulis mengindentifikasikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan sebagai
berikut:
I. Apakah perusahaan sudah membuat anggaran biaya overhead pabrik untuk
pengendalian biaya produksi ?
2. Sejauh mana peranan anggaran biaya overhead pabrik sebagai alat bantu
manajemen dalam mengendalikan biaya produksi pada PT X ?
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, jenis yang
digunakan adalah studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa PT X sudah membuat anggaran biaya
overhead pabrik yang dibuat satu bulan sekali, selanjutnya menetapkan tarif biaya
overhead pabrik yang didasarkan pada satuan produk (kg). Setelah penulis
menganalisis dapat diketahui bahwa PT X belum melakukan penyusunan anggaran
biaya overhead pabrik secara tepat dan benar. Hal ini terlihat pada biaya pengepakan
yang memasukkan semua biaya hingga siap dikirim pada konsumen, selain itu PT X
juga memasukkan biaya oli dalam biaya sparepart. Penulis juga dapat mengetahui
bahwa PT X belum memisahkan biaya overhead pabrik menjadi tetap dan variabel
sehingga pengendalian dilakukan secara totalitas tidak secara rinci, dan PT X belum
melakukan analisis selisih.
Penulis menyarankan kepada PT X sebaiknya pada biaya pengepakan barang
hanya memasukkan biaya yang langsung melindungi produk yaitu biaya
penggulungan dan pembungkusan dengan plastik, sedangkan biaya pengepakan
terakhir siap dikirim pada konsumen dimasukkan dalam biaya pemasaran, dan
memisahkan biaya oli menjadi biaya pelumas. Selain itu setelah melakukan
penggolongan, biaya dipisahkan menjadi unsur biaya overhead pabrik tetap dan
variabel agar pengendalian dapat dilakukan lebih rinci yaitu dengan analisis selisih.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp10283 | DIG - FISIP | Skripsi | ANI WIJ p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain