Computer File
Upaya mediasi Henry Dunant Centre dalam menyelesaikan konflik antara Pemerintah RI dengan GAM (1999-2003)
Konflik Aceh telah berlangsung sejak tahun 1976, yaitu ketika Hasan Tiro
memdeklarasikan berdirinya Negara Aceh Merdeka. Pemerintah Orde Baru
dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto menyikapi deklarasi ini dengan
mengirimkan ribuan pasukan bersenjata dan kemudian menetapkan status Daerah
Operasi Militer (DOM) di Aceh selama 10 tahun.
Seiring pergantian kepemimpinan pemerintahan, nasib rakyat Aceh pun
mengalami perubahan. Hal ini terlihat jelas ketika Presiden Abdurahman Wahid
menjadi presiden ketiga RI. Presiden menawarkan alternatif baru dalam upaya
penyelesaian konflik di Aceh. Bukan lagi melalui jalur militer tapi melaui jalur
dialog. Gayung pun bersambut, pihak GAM menerima tawaran pemerintah RI
untuk melakukan dialog, dan akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk
mengundang Henry Dunant Center (HDC), sebuah organisasi kemanusiaan, untuk
terlibat sebagai mediator.
Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan upaya mediasi yang
dilakukan HDC dalam menyelesaikan konflik antara pemerintah RI dan GAM.
HDC memulai tugasnya di Aceh pada tahun 1999, dan sejak itu pula HDC
memfasilitasi serta menjadi mediator berbagai dialog pemeritah Rl dan GAM.
Hasil dari dialog tersebut adalah penandatanganan berbagai kesepakatan, seperti
Joint Understanding for Humanitarian Pause, Moratorium, penetapan Zona
Damai, serta Cessation of Hostilities Agreement (CORA).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13103 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PRA u/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain