Computer File
Faktor-faktor yang mendorong Amerika Serikat mendesak Korea Utara mencabut program persenjataan nuklirnya pasca perang dingin
Berakhirnya perang dingin menyebabkan tujuan Politik Luar Negeri
Amerika Serikat, yaitu keamanan dalam wujud ancaman dari komunisme
Uni Soviet sudah kehilangan relevansinya. Hal ini tidak berarti bahwa
dunia sudah aman dan damai. Masalah-masalah keamanan serta gejolak-gejolak
lainnya semakin rumit dan kompleks. Situasi internasional menjadi
semakin cair dan tidak menentu (perubahan dan ketidakpastian). Dalam
keadaan dimana ancaman keamanan dari Uni Soviet sudah lenyap, maka
sungguh sedikit sekali isu-isu politik keamanan global yang mampu
menggerakkan kemauan rakyat Amerika untuk menanganinya apalagi
untuk memperoleh konsekuensi apa yang harus dilakukan.
Dampak yang paling nyata dari berakhirnya Perang Dingin adalah
hapusnya bipolaritas kekuatan persaingan ideologi sebagai motivasi utama
negara-negara besar untuk melakukan penetrasi atau campur tangan
dalam urusan-urusan kawasan. Konsekuensi hapusnya kedua motivasi itu
adalah berkurangnya nilai kawasan-kawasan tertentu sebagai aset
strategis dalam persaingan negara besar. Di kawasan Asia Timur,
khususnya bagi kedua Korea, hapusnya motivasi negara-negara besar
untuk melakukan penetrasi dalam urusan-urusan kawasan, seharusnya
berarti suatu kemudahan bagi terwujudnya reunifikasi mereka. Namun
nyatanya tidak, apalagi bagi Korea Utara, karena perkembangan situasi
keamanan regional Asia Timur pasca perang dingin tidak sesuai dengan
harapannya. Korea Utara tidak mengharapkan kerjasama keamanan atas
dasar pertimbangan kekuatan Asia Timur berubah menjadi tidak seimbang
bagi keuntungan negara non-komunis.
Tujuan utama politik luar negeri Korea Utara adalah
mempertahankan kekuasaan rezim yang ada penyatuan Semenanjung
Korea, di bawah komunisme. Dalam hal ini, Korea Utara yang
menganggap Uni Soviet sebagai satu-satunya negara yang dapat
melindunginya terutama di bawah ancaman senjata nuklir yang dimiliki
oleh Amerika Serikat, akan didesak oleh kenyataan ini untuk memikirkan
suatu alternatif bagi keamanannya.
Bagi Korea Utara, dengan menjalankan program persenjataan
nuklir merupakan alternatif yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut.
Melihat situasi dan kondisi tersebut membuat Amerika Serikat tidak
bisa tinggal diam, dan mendesak Korea utara untuk mencabut program
persenjataan nuklirnya karena Amerika Serikat merasa kepentingan
nasionalnya terutama dikawasan Asia Timur yang terdiri dari kepentingan
ekonomi, militer dan keamanan serta politik dapat terganggu dengan
hadirnya program persenjataan nuklir Korea Utara.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14148 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG REI f/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain