Computer File
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keterlibatan Amerika Serikat dalam penyelesaian konflik Irak-Kuwait (Perang Teluk II 1990-1991)
Invasi Irak terhadap Kuwait terjadi pada 2 Agustus 1990 dengan didudukinya Kuwait oleh Irak. Tindakan ini mendapat respon keras dari dunia internasional yang mengecam keras terjadinya ha1 ini karena dianggap melanggar kedaulatan suatu negara.
Fenomena ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam lingkungan eksternal bagi perumusan politik luar negeri Amerika Serikat, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan nasionalnya di kawasan Timur Tengah. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi penulis untuk menggambarkan faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi keterlibatan Amerika Serikat dalam penyelesaian Perang Teluk II. Berkaitan dengan pernyataan riset ini, penulis menetapkan batasan waktu yang disesuaikan dengan waktu berlangsungnya konflik tersebut yaitu pada masa pemerintahan George Bush pada tahun 1990 - 1991.
Penulis menggunakan konsep sistem internasional dan situasi untuk menggambarkan faktor - faktor eksternal secara lebih spesifik.Penulis menemukan bahwa pada akhir dari perang dingin telah menyebabkan terjadinya pergeseran issue dan aktor dalam sistem internasional, dari sistem bipolar menjadi multipolar. Terjadinya Perang Teluk II pada tahun 1990 - 1991 menyebabkan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.Hal ini menyebabkan kepentingan nasional Amerika Serikat di kawasan itu terganggu terutama yang berhubungan dengan minyak dan keamanan sekutu-sekutunya di Timur Tengah. Hal tersebut mendorong Amerika Serikat untuk terlibat secara langsung dalam penyelesaian konflik ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14389 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG ROR f/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain