Computer File
Kontribusi paradigmarealisme terhadap teori integrasi regional
Sebuah paradigma menjadi teori besar yang menjadi acuan dalam
pembentukan teori-teori yang lebih kecil yang mendasarkan diri padanya.
Penelitian ini akan secara spesifik membicarakan paradigma realisme serta teori
integrasi regional.
Fenomena regionalisme dan teorinya tumbuh secara pesat setelah
berakhirnya Perang Dunia II. Saat ini Uni Eropa menjadi contoh bagaimana
bentuk suatu integrasi regional, walaupun begitu tetap para teoritisi integrasi
regional membuat teori ini seobyektif mungkin dengan kjuan dapat diaplikasikan
terhadap kawasan-kawasan lain.
Pada saat bersamaan ada paradigma yang sudah berlaku jauh sebelum
terjadinya Perang Dunia II. Paradigma ini tetap diakui dan menjadi acuan dalam
menjelaskan dan memprediksi perilaku negara walaupun banyak paradigma lain
yang bermunculan. Paradigma ini adalah paradigma realisme yang secara sepintas
sangat bertolak belakang dengan integrasi negara-negara yang benar-benar terjadi.
Nanum temyata tetap paradigma ini memberikan sumbangan pemikirannya
terhadap teori integrasi regional ditandai dengan pengakuan para teoritisi integrasi
regional bahwa mereka adalah penganut realisme dan tetap merasa diri sebagai
seorang realis.
Apa saja pemikiran-pemikiran tersebut yang mempengaruhi akan dijelaskan
dalam penelitian ini dan memang tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apa saja kontribusi paradigma realisme tersebut terhadap teori integrasi regional
ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14448 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG SIA k/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain