Computer File
Implikasi modernisasi militer Cina bagi kebijakan keamanan Amerika Serikat terhadap Cina periode 1992-2000
Runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin telah merubah lingkungan kebijakan luar negeri dan keamanan Amerika Serikat. Tatanan dunia baru pasca Perang Dingin memberikan kesempatan untuk munculnya kekuatan-kekuatan baru. Kawasan Asia Timur menjadi perhatian kebijakan luar negeri AS karena terdapat kekuatan baru yang signifikan seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi keamanan AS dengan adanya modernisasi militer Cina dan berguna untuk mengetahui perhatian, tujuan, dan respon AS terhadap modernisasi militer Cina yang kemudian diimplementasikan dalam kebijakan luar negerinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menguraikan dan melaporkan fakta dan peristiwa yang tejadi. Dengan kerangka teori kebijakan luar negeri dari Howard H. Lentner serta persepsi dan ancaman oleh Barry Buzan, penulis akan menjelaskan situasi dan perubahan kebijakan keamanan Amerika Serikat. Cina mengalami perubahan cepat pada setiap elemen kekuatan nasional ekonomi, politik, dan militer. Ledakan ekonomi dicapai sejak pertengahan tahun 1980-an. Pertumbuhan yang tinggi tersebut menjadi prospek bagi Cina sebagai sebuah kekuatan regional dan global. Dalam melindungi status baru yang potensial tersebut, Cina terus meningkatkan modernisasi militer sejak masa Deng Xiaoping sampai Jiang Zemin. Perubahan doktrin dan strategi pertahanan yang didukung oleh impor senjata dan sistem militer berteknologi tinggi dari Israel, Rusia, dan negara-negara Eropa Barat, menjadikan Cina sebagai negara yang memiliki daya saing dengan kekuatan regional lainnya. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan dikombinasikan dengan penambahan kekuatan militer, Cina memiliki kapabilitas kekuatan offensif. Kondisi ini mengganggu perimbangan kekuatan Asia dan mengancam kepentingan Amerika Serikat khususnya di Asia Timur. Dengan demikian dapat dilihat implikasi modernisasi militer Cina bagi kebijakan keamanan Amerika Serikat di Asia Timur periode 1992-2000 adalah perubahan kebijakan keamanan dari engagement, containment, menjadi congagement.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14653 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG ART i/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain