Computer File
Studi analisis life cycle cost pada bangunan gedung
Saat ini para pemilik proyek lebih memperhatikan biaya awal, padahal belum tentu biaya awal yang rendah akan memberikan life cyclce cost (biaya yang dibutuhkan suatu gedung dari mulai berdiri sampai dirobohkan kembali) yang rendah juga. Karena itu pada skripsi ini akan
dihitung LCC aktual yang berdasar pada bahan bangunan yang digunakan, LCC alternatif yang berdasarkan pada bahan bangunan alternatif dan LCC perbaikan yang berdasar pada bahan bangunan awal aktual dengan bahan bangunan alternatif pada pemeliharaannya. Studi kasus pada skripsi ini adalah pada Gedung Pastoral yang berlokasi di Jalan Jawa no 6 Bandung. Perhitungan LCC didasarkan pada lapisan pelindung elemen bangunan. Elemen bangunan yang ditinjau adalah dinding, lantai, atap dan elemen bangunan kayu (kusen, pintu dan jendela). Umur rencana gedung diasumsikan 50 tahun, sesuai dengan fungsi gedung sebagai sarana kegiatan umat Katedral. Metode yang digunakan adalah metode NPV (Nett Present Value). Gedung Pastoral dengan biaya awal sebesar Rp. 1,707,784,995.00 (43.59%) memberikan biaya pemeliharaan Rp. 2,187,138,604.50 (55.82%), biaya perobohan Rp. 23,127,723.52 (0.59%) dan memberikan LCC sebesar Rp. 3,918,051,323.01 (100%). Perubahan kualitas bahan pelindung yang lebih tinggi pada elemen dinding, lantai, atap, kusen, pintu dan jendela menaikan biaya awal menjadi Rp. 1,737,327,231.35 (55.07%) tetapi memberikan LCC yang lebih murah yaitu sebesar Rp 3,177,339,573.45 (100%). Penurunan LCC disebabkan oleh penurunan biaya pemeliharaan menjadi Rp. 1,412,214,241.32 (44.20%), biaya perobohan tetap Rp. 23,127,723.52 (0.73%).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15250 | DIG - FTS | Skripsi | MRK MEV s/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain