Computer File
Studi eksperimental penggunaan sisa ayakan pasir gunung sebagai agregat beton
Beton saat ini merupakan salah satu bahan bangunan yang paling banyak
digunakan dalam konstruksi, karena awet, ekonomis, dan mudah dibentuk sesuai
yang diinginkan. Agregat merupakan bahan utama dalam pembuatan beton,
karena 60-80 % volume beton terisi oleh agregat. Agregat yang digunakan harus
mempunyai mutu yang baik, karena mempengaruhi kekuatan, keawetan, dan
kelecakan beton.
Pada studi eksperimental ini digunakan sisa ayakan pasir gunung sebagai
pengganti batu split dan pasir beton sebagai agregat beton dengan kuat tekan
rencana fcÂ’=22,5 MPa sesuai ACI 211.1-91. Penggunaan sisa ayakan pasir
gunung ini bertujuan untuk mendapatkan beton yang lebih ekonomis, tetapi masih
mempunyai kekuatan yang cukup baik.
Dari penelitian yang dilakukan dengan benda uji kubus didapat bahwa
kuat tekan beton yang menggunakan sisa ayakan pasir gunung hanya mencapai
58 % dari kuat tekan yang direncanakan, dan kurang lebih 70 % dari kuat tekan
beton dengan agregat normal sebagai pembanding. Sedangkan kuat lentur yang
dicapai adalah 3,69 MPa dengan nilai ö = 0,93 lebih besar dari persyaratan
korelasi dari ACI yaitu 0,62, sehingga beton dengan agregat sisa ayakan pasir
gunung mempunyai kuat lentur yang relatif tinggi terhadap kuat tekannya.
Hal positif dari agregat sisa ayakan pasir gunung dibanding agregat normal
yaitu setelah umur 28 hari kekuatan beton dengan agregat sisa ayakan pasir
gunung masih bisa meningkat lagi, hal ini ditunjukkan oleh grafik hubungan
antara umur perawatan dengan kuat tekan maupun kuat lentur beton dimana kurva
mempunyai gradien yang masih meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17106 | DIG - FTS | Skripsi | STR ADH s/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain