Computer File
Studi komparasi prinsip petungan dan feng shui dalam arsitektur menurut paradigma strukturalisme
Feng Shui merupakan salah satu pedoman yang digunakan dalam membentuk
arsitektur Cina dan telah dikenal secara universal. Di dalam arsitektur Jawa juga
dikenal pedoman membangun rumah tinggal, yaitu Petungan. Kedua pedoman
tersebut memuat perhitungan-perhitungan yang digunakan untuk melahirkan
proporsi dan tata letak dalam rumah tinggal yang kehadirannya pada hakekatnya
bertuuan untuk menjaga keharmonisan dengan alam semesta.
Perhitungan-perhitungan mengenai ihwal rumah dan pengaturan bangunan baik
dalam petungan maupun feng shui menunjukkan adanya usaha yang sama
dalam merepresentasikan makrokosmos. Melalui kajian aspek perhitungan,
perwatakan, bentuk kapling, orientasi lokasi dan tata letak, penulis mencoba
untuk menguraikan petungan dan feng shui sebagai sebuah struktur yang dapat
dimasukkan ke dalam struktur gejala semiologi.
Perbandingan dilakukan dengan mengacu pada paradigma strukturalisme, di
mana langkah awal yang telah dilakukan adalah menguraikan satu per satu
aspek yang terkandung dalarn kedua pembahasan, yaitu petungan dan feng shui
ke dalam aspek yang sejajar. Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa
dengan menyejajarkan aspek-aspek tesebut ada bagian bahasan yang
dtinggalkan. Dari semua aspek yang telah diuraikan, maka terlihat bahwa antara
petungan dan feng shui memiliki format penyajian yang sama dalam melakukan
perhitungan yang terbagi atas perwatakan dan peruntukan. Artinya, serentetan
perhitungan mengenai ihwal arsitektur yang dilakukan dengan berbagai metoda
akan memiliki tujuan akhir yang sangat jelas, yaitu menentukan watak atau
karakter suatu tempat dan menentukan bagi siapa atau untuk fungsi apa
perhitungan tersebut dilakukan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19195 | DIG - FTA | Skripsi | ARS SUB s/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain