Computer File
Perancangan algoritma perhitungan biaya pemesinan berdasarkan kecepatan potong dan gerak makan yang ekonomis dalam Sistem Produksi Terditribusi Mandiri (SPTM)
Dengan meningkatnya persaingan antar industri-industri manufaktur, sebuah industri manufaktur dituntut untuk lebih cepat merespon keinginan konsumen agar industri dapat tetap bertahan. Selain itu industri juga harus dapat
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Mengingat pentingnya penentuan harga suatu produk yang cepat dan tepat maka diperlukan suatu metode perhitungan biaya total produksi yang fleksibel.
Salah satu alternatif yang mampu memenuhi tuntutan fleksibilitas adalah Sistem Produksi Terdistribusi Mandiri (SPTM).
Pada SPTM masing-masing elemen produksi yang ada diberikan otonomi untuk mengambil keputusan agar dapat memberikan respon dengan cepat terhadap masalah yang terjadi pada dirinya. Perhitungan biaya pemesinan dengan menggunakan SPTM dilakukan berdasarkan metode pemodelan berorientasi obyek. Obyek-obyek yang dimodelkan meliputi lot benda kerja,
produk, proses, informasi geometri, material, biaya overhead/bulan/produk, biaya overhead/bulan, operasi, dan mesin. Elemen produksi yang melakukan pengambilan keputusan pada sistem perhitungan biaya pemesinan adalah lot
dan mesin. Obyek lot memiliki fungsi untuk memilih alternatif mesin yang dapat digunakan untuk mengerjakan proses-proses dan produknya. Obyek mesin memiliki fungsi untuk memilih kandidat kecepatan potong (Vo) dan gerak makan
(f), fungsi untuk mengitung waktu pemesinan, dan fungsi untuk menghitung biaya pemesinan per proses.
Pemilihan kandidat V0 dan f yang dilakukan oleh obyek mesin merupakan faktor yang penting dalam menghilung waklu pemesinan yang akan mempengaruhi biaya pemesinan. Setelah obyek mesin selesai menghitung waktu pemesinan dan biaya pemesinan, hasilnya akan diserahkan kepada koordinator. Kemudian koordinator akan memilih biaya pemesinan yang paling
tinggi dari alternatif biaya pemesinan yang diberikan oleh obyek mesin untuk dijadikan input dalam melakukan perhitungan biaya total produksi. Sistem perhitungan biaya pemesinan ini hanya merupakan salah satu
modul dalam Sistem Produksi Terdistribusi Mandiri. Dalam aplikasinya, akan lebih sempurna jika sistem ini diintegrasikan dengan modul-modul yang lain sehingga fleksibilitas di dalamnya benar-benar terlihat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21029 | DIG - FTI | Skripsi | TI HYA p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain