Computer File
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap karyawan dalam menghadapi perubahan lingkungan organisasi dengan metode analisis faktor dan analisis diskriminan : studi kasus di PT. X Bandung
Tahun 2003, merupakan tahun diberlakukannya AFTA. Melintasnya AFTA 2003
semakin menuntut fleksibilitas perusahaan dalam merespons berbagai perubahan
lingkungan usaha yang kini terbentang di hadapan, melalui perbaikan pola perilaku dan
sikap kerja para karyawannya; mengingat persaingan dunia usaha sekarang bukan lagi
terletak hanya pada aspek kesanggupan menghasilkan produk (barang dan jasa) yang
berkualitas saja, tetapi pada hal yang lebih mendasar lagi, yakni pada aspek kompetensi sumber daya manusianya,
Perubahan yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat menimbulkan pertentangan
dari para anggotanya karena pada dasarnya manusia sulit menerima perubahan dari luar
dirinya. Kesulitan dalam mengubah pola pikir manusia sampai saat ini masih menjadi
masalah besar bagi banyak perusahaan. Perusahaan sebagai suatu organisasi tidak hanya
dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan dalam menghadapi persaingan yang
sangat ketat tetapi juga dituntut untuk menentukan strategi atau langkah-langkah apa yang
sebaiknya dilakukan agar anggotanya dapat menerima perubahan.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis faktor sebagai langkah awal untuk
mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sikap karyawan dalam
menghadapi perubahan. Hasil yang diperoleh dari analisis faktor, terdapat 6 faktor yang
mempengaruhi sikap karyawan dalam mengahadapi perubahan, yaitu F1: faktor
komunikasi, F2: faktor rasa aman, F3: faktor partisipasi. F4: faktor perubahan yang bermanfaat, F5: faktor sosialisasi, F6: faktor aktualisasi diri. Selain itu juga dilakukan
analisis diskriminan unruk mengetahui hubungan karakteristik karyawan dengan faktorfaktor
yang terbentuk. Hasil dari analisis diskriminan adalah, hanya terdapat satu faktor
yaIlg membenruk fungsi diskriminan, yaitu faktor partisipasi (F3), sedangkan
karakteristik yang mempengaruhi faktor tersebut adalah tingkat pendidikan. Fungsi
diskriminan yang terbentuk adalah: Zscore = -7,019 + 1,889F3.
Setelah itu dilakukan uji konkordasi Kendall's W untuk mengetahui keselarasan
responden dalam menjawab kuesioner dan untuk mengetahui faktor mana yang menurut
responden paling penting. Dari uji ini diperoleh hasil bahwa responden berasosiasi
dengan tingkat prioritas faktor dari yang terpenting adalah: F4, FI, FS, F2, F6, F3.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh PT. X dalam mendesain strategi
atau langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan agar karyawannya dapat menerima
perubahan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21286 | DIG - FTI | Skripsi | TI CHR a/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain