Computer File
Kajian awal pengaruh temperatur ukuran dan jenis pelarut pada ekstraksi senyawa triterpenoid dari tanaman pegagan (Centella Asiatics)
Beberapa tahun terakhir ini banyak orang yang beralih ke pengobatan
tradisional karena pengobatan secara modern membutuhkan biaya produksi yang
cukup besar. Hal ini memacu perkembangan obat tradisional terlebih penggunaan
tanaman obat sehingga penelitian mengenai tanaman obat pun terus dilakukan.
Salah satu tanaman obat yang dapat ditemui di Indonesia adalah pegagan.
Tanaman ini mengandung beberapa zat kimia antara lain asiaticosida,
madecassoida, madecassic acid, asiatic acid dan lain-lain. Senyawa asiaticosida
yang juga disebut glikosida triterpenoid diduga adalah zat yang berperan aktif
menyembuhkan berbagai penyakit. Secara umum tanaman pegagan berkhasiat
sebagai pelindung sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun atau zat
berbahaya.
Tujuan dari percobaaan ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum
ekstraksi senyawa triterpenoid sehingga didapat yield yang maksimum,
mengetahui pengaruh variabel ukuran dan temperatur terhadap proses ekstraksi
triterpenoid, mengetahui cara identifikasi senyawa triterpenoid, dan menentukan
metode pemisahan yang paling efisien. Proses ekstraksi senyawa triterpenoid
diawali dengan proses pengeringan tanaman pegagan. Setelah itu tanaman
pegagan direndam dengan pelarut ether selama 2 jam dan dikeringkan dengan
menggunakan oven pada temperatur 40°C selama 2 jam. Pegagan kering
diekstraksi menggunakan ekstraktor batch pada temperatur kamar, 40°C, dan 60°C
dengan variasi ukuran dam utuh dan mesh -30+40. Pelarut yang digunakan adalah
air, etanol, dan heksana dengan F : S = 1 : 40 dan 1 : 60.
Ekstrak yang didapat diidentifikasi menggunakan cara kromatografi gas dan
uji Lieberman burchart. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa pelarut yang dapat
mengekstrak senyawa triterpenoid adalah etanol (positif terhadap uji Lieberman
Burchart). Ekstrak yang didapat berwarna hijau dengan indeks bias rata - rata
1,365 dan waktu ekstraksi 40 menit. Hasil penelitian menunjukan perolehan
optimum diperoleh pada temperatur 60°C dengan serbuk daun ukuran mesh -
30+40.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21579 | DIG - FTI | Skripsi | TK FRA k/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain