Computer File
Ekstraksi dan pemurnian inulin dari umbi dahlia
Dahlia merupakan tumbuhan yang umum dikenal sebagai tanaman
penghasil bunga. Selain menghasilkan bunga, sebenarnya dahlia juga
menghasilkan umbi. Umbi dahlia mengandung komponen berharga yang
dinamakan inulin. Inulin merupakan polimer dari fruktosa yang dapat digunakan
sebagai sumber gula fruktosa ataupun bahan makanan rendah kalori pengganti
lemak.
Pemanfaatan umbi dahlia di Indonesia sebagian kecil digunakan untuk
pengembangbiakkan vegetatif tumbuhan dahlia. Sisa umbi yang tidak terpakai
dibuang karena dipandang tidak memiliki nilai jual. Karena inulin sebagai
komponen kunci umbi dahlia merupakan komponen yang berharga dan memiliki
nilai jual yang baik, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengambilan
inulin dari umbi dahlia di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi
mengenai kadar inulin dalam umbi dahlia Indonesia dan tingkat perolehannya
dalam bentuk bubuk kristal putih.
Cara pengambilan inulin dari umbi dahlia yang akan diuji-cobakan dalam
penelitian ini adalah metode ekstraksi yang diusulkan oleh Jackson dkk. (1926)
dan sebuah metode baru yang diadopsi dari metode pembuatan gula dari bit.
Langkah-langkah dengan metode Jackson pertama-tama umbi dibersihkan dan
dihaluskan. Pulp yang dihasilkan diekstraksi kemudian dengan air mendidih.
Selanjutnya ekstrak disaring melalui kieselguhr, dikristalisasi, dan disaring
kembali untuk memisahkan inulin.
Pengambilan inulin menggunakan metode usulan baru adalah: Umbi
dibersihkan dan dihaluskan. Pulp yang dihasilkan diekstraksi dengan air pada
suhu 60-70 °C. Ekstrak yang ada dibersihkan dari pengotor dengan penambahan
larutan kapur dan gas CO2. Selanjutnya ekstrak dikristalisasi. Pada proses
kristalisasi, inulin akan terbentuk sebagai bubuk putih. Analisis kadar inulin
menggunakan metode McCrary dan Slaterry (1945), sedang jumlah padatan
terekstrak menggunakan metode gravimetri.
Kandungan air umbi dahlia Indonesia mencapai 88 %-b umbi, sehingga
jumlah inulin yang didapat kurang dari 12 %-b umbi. Kadar inulin dari umbi
dahlia Indonesia adalah 11,24 %-b untuk ekstraksi pada 100 °C dan 11,85 %-b
untuk ekstraksi pada 70 °C. Tingkat perolehan ekstraksi dari inulin dengan metode
Jackson adalah 29,58 % dan 63 % untuk metode usulan dari total jumlah inulin
dalam umbi. Kemurnian kristal inulin yang dihasilkan adalah 55,99 %. Produksi
inulin dari 15 ton umbi dahlia yang dihasilkan 1 hektar kebun dahlia setiap
tahunnya akan menghasilkan 813 kg inulin bernilai Rp 162.600.000,-. Produksi
inulin dari umbi dahlia merupakan alternatif dalam pemanfaatan umbi dahlia
Indonesia secara komersial.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21626 | DIG - FTI | Skripsi | TK WIH e/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain