Computer File
Pengaruh waktu dan temperatur proses steeping dalam produksi minyak jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman penting kedua di Indonesia setelah
padi. Komposisi gizi dan vitamin yang dikandung dalam jagung cukup untuk
mempertahankan kondisi kesehatan makhluk hidup. Tanaman jagung termasuk
tanaman yang memiliki kandungan minyak kecil yaitu sekitar 4 % hingga 5 %
berat dari buah jagung. Keunggulan minyak jagung adalah harga jual dan
kandungan asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi daripada minyak nabati
lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses steeping serta pengaruh
temperatur dan waktu proses steeping dalam pembuatan minyak jagung dengan
perbandingan massa biji jagung dan air steeping yang tetap (1:10). Manfaat dari
penelitian ini antara lain meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri minyak
jagung nasional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses steeping jagung yang
dilanjutkan dengan proses ekstraksi secara batch. Biji jagung yang telah
dibersihkan, dimasukkan dalam air yang mengandung 0,2 % SO2. Tempuhan
temperatur yang digunakan adalah 57°C, 55°C, 50°C, 45°C dan 43°C. Variasi
waktu adalah 52, 50, 45, 40 dan 38 jam. Hasil dari proses steeping tersebut
kemudian digiling untuk mendapatkan germ yang mengandung minyak. Germ
murni lalu diekstraksi menggunakan alat Soxhlet dengan pelarut heksan. Minyak
jagung yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan Standar Nasional
Indonesia yang meliputi uji warna, bau dan rasa, kadar air, uji kotoran, bilangan
peroksida, asam lemak bebas, dan uji bilangan iod.
Hasil penelitian tentang pembuatan minyak jagung ini menunjukkan adanya
pengaruh temperatur dan waktu proses steeping terhadap perolehan minyak
jagung. Peningkatan temperatur dan waktu akan memperbesar perolehan minyak
jagung hingga maksimal, yang diikuti dengan penurunan yield seiring dengan
peningkatan temperatur dan waktu lebih lanjut. Hubungan antara temperatur
steeping dan waktu steeping terhadap perolehan minyak jagung adalah :
y = 12,71 + 0,39342 X1 + 0,55267 X2 - 0,836875 x1² - 0,814375 x2² + 0,075 X1.x2
dengan y adalah perolehan minyak jagung, x1 menunjukkan temperatur dan X2
menunjukkan waktu.
Temperatur optimum proses steeping hasil penelitian adalah 51,25°C dan waktu
optimum proses steeping hasil penelitian adalah 46,75 jam, berdasarkan analisis
central composite design. Minyak jagung hasil proses steeping belum sepenuhnya
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan masih memerlukan perlakuan
lebih lanjut agar layak dikonsumsi sebagai minyak makan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22493 | DIG - FTI | Skripsi | TK APA p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain