Computer File
Kajian awal pengaruh hidrolisis asam terhadap sifat fisik pati Umbi Garut (Maranta arundinaceae Linn)
Arrowroot (Maranta arundinaceae Linn) yang di Indonesia dikenal dengan
nama garut merupakan tanaman tropis yang akhir-akhir ini mulai dikembangkan
sebagai alternatif gandum (tepung terigu). Selain dari kegunaanya yang beragam,
garut merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Sebagian besar proses industri yang
menggunakan pati sebagai bahan pembantunya, memakai pati yang sudah
dimodifikasi (modified starch). Modified starch (pati yang dimodifikasi) merupakan
hasil olahan lebih lanjut dari natural (native) starch, yang telah diubah baik secara
fisik maupun kimia, melalui berbagai proses. Proses-proses yang dapat dilakukan
untuk memodifikasi pati antara lain dengan cara asetilasi, klorinasi, hidrolisa asam,
dan aksi enzimatis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
berbagai jenis asam (HCl, HNO3, H3PO4) dengan variasi konsentrasi (0,3; 0,4; 0,5 N)
terhadap sifat fisik (densitas dan viskositas) pati umbi garut, serta mengamati efek
hidrolisisnya. Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya data
mengenai sifat-sifat fisik pati umbi garut yang dimodifikasi menggunakan asam.
Percobaan ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama merupakan tahap
pembuatan tepung garut dari umbi garut. Tahap kedua merupakan penelitian
pendahuluan untuk membuat kurva standar gula reduksi. Tahap ketiga merupakan
penelitian utama, dimana larutan pati diberi asam, lalu dipanaskan dengan suhu 50
°C selama 1,5 jam sambil diaduk. Analisis yang dilakukan meliputi viskositas,
densitas, dan kadar pati terhidrolisis. Rancangan percobaan yang dipilih adalah
rancangan percobaan faktorial dua faktor.
Dalam percobaan ini hidrolisis pati (40%-b) dengan asam dilakukan pada
sebuah reaktor berpengaduk bervolume 1 L yang dilengkapi dengan kondensor serta
disimpan dalam waterbath berpemanas untuk menjaga suhu konstan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa semakin kuat jenis asam dan semakin besar konsentrasinya,
maka viskositas dan densitas pati hasil hidrolisis semakin berkurang, sebaliknya
persentase pati yang terhidrolisis semakin bertambah. Hal ini menunjukkan semakin
kuat jenis asam dan semakin besar konsentrasinya, kemampuannya dalam melakukan
hidrolisis semakin besar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22526 | DIG - FTI | Skripsi | TK MAR k/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain