Text
Penentuan GAP di suatu simpang tiga dengan rambu yield atau rambu stop
Rambu-rambu lalu lintas yang dapat digunakan di suatu simpang tidak bersinyal adalah rambu YIELD dan rambu STOP. Rambu-rambu ini mengatur kapan suatu kendaraan yang berada di jalan yang hirarkinya lebih rendah boleh bergabung dengan arus lalu lintas atau menyeberang arus lalu lintas di jalan yang hirarkinya lebih tinggi. Gap menunjukkan selang waktu antara dua kendaraan yang berurutan dalam arus lalu lintas di jalan yang hirarkinya lebih tinggi. Bila gap cukup besar, disebut juga gap yang diterima, maka kendaraan yang berada di jalan yang hirarkinya lebih rendah akan bergabung dengan arus lalu lintas atau menyeberang arus lalu lintas di jalan yang hirarkinya lebih tinggi. Sebaliknya bila pengemudi menganggap gap yang ada tidak cukup besar, disebut juga gap yang ditolak, maka pengemudi akan berhenti dan menunggu kesempatan bergabung atau menyeberang arus lalu lintas pada saat gap yang ada dirasakan cukup. Pada penelitian ini dipelajari gap yang ada di suatu simpang tiga tidak bersinyal. Simpang tiga yang diamati adalah simpang antara Jalan Gayam dan Jalan Sukonandi, di Yogyakarta. Penga-matan lapangan dilakukan di simpang ini, dengan memasang rambu di Jalan Sukonandi. Pengamatan terhadap gap dilakukan pada dua kondisi, yaitu kondisi pada saat rambu yang dipasang adalah rambu YIELD dan kondisi pada saat rambu yang dipasang adalah rambu STOP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gap yang diterima dan gap yang ditolak akibat adanya rambu YIELD dan rambu STOP di simpang tiga yang ditinjau tidak berbeda nyata. Gap kritis pada simpang tersebut adalah 2,13 detik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
art15255 | - FTS | Artikel | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain