Text
Religion, Violence and Philosophy
Abad 21 adalah peluang besar bagi agama untuk berperan sentral mengatasi berbagai krisis mendasar peradahan manusia. Namun untuk itu agama perlu mengkaji ulang aspek-aspek patologis yang inheren dalam tubuhnya, serentak mampu pula mengidentifikasi akar-akar filosofis dari krisis-krisis modern umumnya. Berbagai bentuk kekerasan hari ini, yang merupakan simtom dari krisis, seringkali berakar pada paradigma teologis yang mengkombinasikan gambaran dunia partikular tertentu dengan kebenaran dan kekuasaan. Tapi ia sekaligus juga berakar pada paradigma filosofis yang mendasarkan dirinya pada prinsip Ego Cogito. Maka barangkali kita perlu memperhitungkan prinsip lain sebagai titik berangkat: Ego affectus est, seperti yang ditawarkan Kristeva. Dan disana konsep dasar tentang cinta perlu dielaborasi dan dilihat sebagai sentral baik dalam teologi maupun filsafat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
art74828 | DIG - FF | Artikel | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain