Computer File
Analisis hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi finansial dan motivasi kerja di Perusahaan Cimory Bandung
Di era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
negara sehingga lingkunganya pun menjadi semakin luas, dimana terjadi perebutan tenaga
kerja dan konsumen. Setiap perusahaan berupaya unluk menghasilkan produk yang dapat
memuaskan keinginan konsumen, agar dapat bersaing di pasar global. Untuk dapat mencapai
tujuan tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki peranan sangat penting
sebagai penggerak seluruh aktivitas perusahaan. Menyadari pentingnya peranan sumber daya
manusia bagi perusahaan, maka perusahaan perlu memberikan dorongan atau perhatian
khusus kepada karyawannya agar karyawan dapat memberikan kontribusi secara maksimal,
salah satunya dengan cara memberikan kompensasi. Kompensasi itu sendiri merupakan
rangsangan yang diberikan kepada karyawan dengan tujuan mendorong karyawan dalam
bertindak dan berbuat sesuatu untuk tujuan perusahaan. Jika pemberian kompensasi tersebut
dapat dikelola dengan baik maka akan dapat membantu perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Oleh karena itu, masalah yang akan diteliti adalah Analisis Hubungan Persepsi
Karyawan Terhadap Kompensasi Finansial dan Motivasi Kerja di Perusahaan
Cimory, Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan mengenai
kompensasi finansial yang diberikan perusahaan Cimory, motivasi kerja karyawan di
perusahaan Cimory, serta untuk mengetahui hubungan antara persepsi karyawan terhadap
kompensasi finansial dan motivasi kerja di perusahaan Cimory. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey. Penelitian ini
dilakukan terhadap 24 karyawan di perusahaan Cimory dengan menggunakan teknik
pengumpulan data observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur.
Berdasarkan analisis kualitatif terhadap hasil kuisioner, diketahui bahwa persepsi
karyawan terhadap kompensasi finansial perusahaan Cimory belum sesuai dengan·harapan
karyawan sehingga motivasi kerja karyawan rendah. Selanjutnya untuk analisis kuantitatif
terhadap hasil kuesioner yang dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi rank
spearman menunjukkan koefisien korelasi antara kompensasi finansial dan motivasi sebesar
+O,659. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang searah artinya semakin tinggi kompensasi
finansial maka semakin tinggi pula motivasi kerja kmyawan dan sebaliknya semakin rendah
kompensasi finansial maka semakin rendah pula motivasi kerja karyawan. Melalui
pengukuran kuat lemahnya hubungan kedua variabel, diperoleh bahwa besarnya rank
spearman berada dalam range rs =±O.51-0.75 =moderately high association, artinya
hubungan antara kedua variabel kuat/tinggi. Untuk koefisien determinasi didapat hasil
sebesar 43,4% yang menunjukkan bahwa kompensasi finansial mempengaruhi motivasi
kerja sebesar 43,4%. Dan sisanya sebesar 56,6% merupakan faktor lain diluar kompensasi
finansial yang mempengaruhi motivasi kerja perusahaan Cimory Bandung.
Jika Perusahaan Cimory ingin agar karyawannya mempunyai motivasi yang tinggi,
maka perlu diadakan perbaikan atau penambahan sistem kompensasi, karena system
kompensasi yang digunakan perusahaan saat ini terbukti kurang efektif sehingga
menyebabkan tingkat motivasi kerja karyawan menjadi relative rendah. Perbaikan atau
penambahan system kompensasi tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan gaji
pokok, meningkatkan bonus dan uang lembur, meningkatkan THR, perbaikan tunjangan
keluarga dan lebih memperhatikan proses pencapaian target usaha agar karyawan menjadi
merasa dihargai sehingga motivasi kerja meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24352 | DIG - FE | Skripsi | manaj nug a/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain