Computer File
Analisis marketing communication mix dan brand awareness Warung Talaga
Melihat perkembangan sosial dan budaya, maka bermunculan berbagai konsep baru
wisata kuliner di Bandung. Dalam situasi persaingan kuliner yang semakin ketat,
diperlukan strategi promosi yang tepat bagi perusahaan. Salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang kuliner sebagai ,specialty restaurant adalah Warung Talaga
dengan menyediakan hidangan yang serba tahu dengan bertemakan suasana "jaman
dulu". Warung Talaga memiliki visi untuk membuat semua orang khususnya di
Bandung dan seluruh Indonesia mengenal dan membeli Tahu Talaga. Namun dibalik
visi tersebut terdapat gejala yang tidak sejalan yaitu rendahnya tingkat pengenalan
masyarakat Bandung terhadap keberadaan Warung Talaga. Setelah dilakukan
preliminary research kepada 30 orang responden, hanya 10 orang yang mengetahui
akan keberadaan Warung Talaga tcrsebut. Penulis menemukan bahwa banyaknya
masyarakat yang tidak tahu dikarenakan rendahnya brand awareness dari Warung
Talaga. Berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih dalam yang berjudul "Analisis Marketing Communication Mix dan Brand
Awareness Warung Talaga"
Marketing communications mix adalah kegiatan dimana perusahaan berusaha
untuk mcnginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, langsung atau
tidak langsung tentang produk atau brand yang mereka jual. Dengan alat-alat
promosi yang dapat dipakai yaitu advertising, sales promotion, public relations,
personal seiling, dan direct marketing, events and experiences dan buzz marketing.
Sedangkan pengertian dari brand awareness itu sendiri adalah kemampuan dari
calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize), mengingat dan
menyebutkan kembali (recall) suatu merek yang merupakan bagian dari kategori
produk. Penerapan strategi marketing communication mix yang tepat dan efektif akan
membantu peningkatan awareness masyarakat tentang produk dan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan peranan aktivilas marketing
communications mix yang tepat dan efektif agar dapat meningkatkan brand
awareness konsumen tcrhadap Warung Talaga. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif analitis, dalam pengumpulan data melalui kuesioner.
Perhitungan hasil kuesioner menggunakan skala bogardus (bogardus scale). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua orang yang menyukai kuliner. Sampel awal
penelitian sebanyak 144 orang, setelah diolah diketahui bahwa terdapat 100 orang
respondcn yang "dianggap aware" akan keberadaan Warung Talaga dan sisanya 44
orang yang tidak aware tidak dapat penulis olah datanya.
Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas marketing communication mix
yang dilakukan olch Warung Talaga ternyata tidak berperan dalam meningkatkan
brand awareness konsumen terhadap Warung Talaga. Berdasarkan aktivitas
marketing communication mix yang dilakukan oleh Warung Talaga diperoleh hasil
51% dari 100 orang responden yang tidak aware. Sedangkan terhadap variabel
brand awareness konsumen terhadap Warung Talaga menunjukkan bahwa 40% dari
100 orang responden termasuk dalam golongan tidak aware. Berdasarkan penelitian
dan pembahasan yang telah dilakukan, saran penulis adalah perusahaan CV. Suka
Talaga perlu melakukan aktivitas perbaikan dalam penerapan tools marketing
communications mix melalui advertising, sales promotion, public relations, personal
selling, direct marketing, events and experiences sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan brand awareness konsumen terhadap Warung Talaga.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24354 | DIG - FE | Skripsi | manaj fio a/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain