Computer File
Peranan logistical management dalam menunjang kelancaran penjualan sepeda motor pada main dealer PT Saluyu Vespario di Bandung
Seiring perkembangan zaman saat ini persaingan antara industri-industri bisnis
yang berada di Indonesia semakin meningkat, khususnya industri-industri yang bergerak
dalam bidang otomotif. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk maupun strategi
marketing-nya untuk mengoptimalkan keuntungan dan berusaha agar penjualan lancar.
PT. Saluyu Vespario adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang main dealer
penjualan unit sepeda motor. Kegiatan utamanya adalah menerima pesanan dari
pelanggan consumer market maupun business market.
PT. Saluyu Vespario setiap harinya rata-rata melakukan pengiriman kepada
pelanggan sebanyak 5 unit sepeda motor senilai Rp. 91,970,666.67 dari 632 pelanggan
yang tersebar di wilayah provinsi Jawa Barat. Karena banyaknya variasi pesanan unit
seperti warna, jenis dan tipe sepeda motor yang semuanya harus dipenuhi dengan serba
tepat, maka berbagai masalah yang timbul adalah lamanya proses pembuatan STNK dan
BPKB yang memakan waktu hingga berbulan-bulan, hingga kesalahan penulisan tipe dan
jenis sepeda motor pada STNK yang telah diterima oleh pelanggan. Dengan adanya
kesalahan tersebut, perusahaan harus melakukan revisi dan berimbas kepada
keterlambatan pengerjaan proses pembuatan STNK pelanggan lainnya. Hal tersebut dapat
menyebabkan ketidaklancaran penjualan produk perusahaan dan pelanggan menjadi tidak
puas.
Setelah apa yang penulis teliti, masalah-masalah yang timbul pada perusahaan
adalah lebih disebabkan pada kurang baiknya aktivitas logistical management perusahaan.
Masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi dengan pembenahan secara menyeluruh pada
kebijakan logistical management, yang harus dilakukan dengan serba tepat. Masalah
logistical management yang dialami PT. Saluyu Vespario adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas order processing, terjadi masalah pada proses pembuatan STNK dan
BPKB yang memakan waktu lama.
2. Aktivitas warehousing, perusahaan menyimpan persediaanya dengan persediaan
perusahaan lain.
3. Aktivitas inventory management, terjadi masalah bahwa perusahaan tidak
menyimpan seluruh persediaan unit sepeda motor berdasarkan warna.
4. Aktivitas material handling, perusahaan masing mengangkut unit sepeda motor
dengan tenaga manusia.
5. Aktivitas transportation, perusahaan masih kekurangan armada mobil baknya untuk
melakukan delivery kepada pelanggan.
6. Aktivitas procurement, setiap melakukan pembelian perusahaan tidak memesan
seluruh persediaan unit sepeda motor berdasarkan warna.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis menyarankan beberapa solusi
kepada pihak perusahaan seperti:
1. Perusahaan seharusnya menyampaikan seluruh informasi kepada pelanggan.
2. Perusahaan sebaiknya menambah gudang baru.
3. Perusahaan seharusnya menyimpan seluruh persediaan warna unit sepeda motor.
4. Perusahaan sebaiknya menggunakan counterbalanced lift truck untuk mengangkut
sepeda motor.
5. Perusahaan tetap mempertahankan model transportasinya dan sebaiknya
menambah armada mobil baknya.
6. Perusahaan seharusnya membeli persediaan unit sepeda motornya secara Jengkap.
Dengan adanya pembenahan tersebut, diharapkan pelaksanaan logistical
management yang baik sangat berperan penting dalam menunjang kelancaran penjualan
sepeda motor pada main dealer PT. Saluyu Vespario di Bandung.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24359 | DIG - FE | Skripsi | manaj kar p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain