Computer File
Penggunaan metode economic order quantity untuk mengoptimalkan biaya dan menentukan order size pada Toko X
Dalam bidang usaha, semua perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengeluarkan biaya yang terkecil. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengendalikan persediaan. Toko bahan bangunan x mempunyai kendala dalam mengelola persediaan, dan pemilik toko tersebut menginginkan peningkatan pelayanan dengan cara selalu memenuhi permintaan konsumen, karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap toko x yang berjudul "Penggunaan Metode EOQ Untuk Mengoptimalkan Biaya dan Menentukan Order Size pada Toko X". Persediaan merupakan suatu aktiva perusahaan yang digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen dan untuk kelangsungan perusahaan. Tetapi dalam penyimpanan persediaan, terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Karena hal tersebut, sistem pengendalian persediaan dibutuhkan untuk mempertahankan dan mengendalikan persediaan dengan cara mengatur jumlah pesanan barang, waktu dan kepada siapa barang tersebut dipesan. Salah satu metode persediaan yang paling sederhana yaitu Economic Order Quantity, metode ini merupakan metode yang dipakai dalam pola permintaan yang diketahui dan konstan. Metode ini akan memberikan jumlah optimal pemesanan dan frekuensi pemesanan agar mengoptimalkan biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Melalui penelitian ini, penulis menggambarkan metode yang telah dipakai oleh pemilik perusahaan dengan metode yang diusulkan oleh penulis, yaitu metode EOQ. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dimulai dari observasi, wawancara, pengumpulan data, dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menggambarkan pola permintaan dan peramalan penjualan semen holcim dan gresik. Peramalan penjualan semen holcim tahun 2013 berada di sekitar 541 sak per bulan, sedangkan untuk semen gresik berada di sekitar 360 sak per bulan. Biaya persediaan semen holcim menggunakan metode toko sebesar Rp 3.115.978,78-Rp3.658.805,39. Sedangkan jika memakai metode EOQ, biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp 3.115.978,78. Biaya persediaan semen gresik menggunakan metode toko sebesar Rp 2.254.957,63-Rp.2.850.006,09, sedangkan jika memakai metode EOQ biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp 2.254.957,63. Dari hasil perbandingan kedua metode tersebut, metode yang diusulkan penulis menjanjikan jika perusahaan memesan sebesar 160 sak setiap pemesanan semen holcim dan gresik, dengan frekuensi pemesanan semen holcim sebanyak 22 kali, dan semen gresik sebanyak 15 kali, maka akan menghasilkan biaya persediaan yang optimal. Sehingga penulis menyarankan pemilik menggunakan metode EOQ dalam mengelola persediaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24376 | DIG - FE | Skripsi | manaj alo p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain