Computer File
Peran distribution resource planning system dalam meningkatkan efisiensi biaya persediaan produk kornet sapi pada PT BWI
P.T. BWI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian makanan kaleng yang diproduksi oleh P.T. Canning Indonesia Product. Produk yang dihasilkan adalah makanan kaleng yang bermerek Pronas dengan produk utamanya adalah Corned Beef. Selama ini perusahaan sering mengalami kelebihan persediaan yang menyebabkan persediaan menjadi rusak. Hal tersebut bisa dilihat dari besarnya persediaan yang ada di gudang. Perusahaan hanya melakukan pemesanan dengan melibatkan data masa lalu dan disesuaikan dengan program promosi yang diberikan dari kantor pusat. Penumpukan persediaan ini bisa terjadi karena perusahaan mengalami kesulitan dalam memprediksi besarnya penjualan dan para pengecer terkadang menolak untuk melakukan pembelian karena masih banyaknya persediaan dari bulan sebelumnya. Dari permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul "Peran Distribution Resource Planning System dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Persediaan Produk Kornet Sapi pada PT. BWI."
Dengan menggunakan data penjualan, data pembelian, dan data persediaan dari tahun 2009-2010, maka penulis melakukan peramalan penjualan untuk tahun 2011. Setelah mendapat hasil dari ramalan penjualan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perhitungan Reorder Point (ROP), Safety Stock (SS), dan Economic Order Quantity (EOQ) dan kemudian melakukan perencanaan dengan menggunakan metode Distribution Resource Planning (DRP). Dari hasil perhitungan menggunakan DRP, penulis akan menghitung total biaya persediaan dengan menggunakan metode DRP dan kemudian membandingkan total biaya persediaan dengan menggunakan metode perusahaan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Penulis melakukan wawancara atau tanya jawab kepada pemilik perusahaan serta pihak yang berkepentingan secara langsung untuk mendapatkan informasi yang jelas dari berbagai sudut pandang. Penulis juga mengumpulkan data tertulis mengenai data pembelian, data penjualan, dan data persediaan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.
Setelah melakukan peramalan untuk masing-masing produk, melakukan perhitungan biaya penyimpanan dan melakukan perencanaan menggunakan metode DRP, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat mengurangi kelebihan persediaan, namun tetap dapat memenuhi permintaan terhadap masing-masing produk. Permintaan terhadap produk Corned Beef Pronas 120gr adalah 2.521 karton dapat dipenuhi dengan DRP system sebanyak 3.394 karton dengan penghematan biaya sebanyak Rp. 322.130. Permintaan terhadap produk Corned Beef Pronas 198gr adalah 7.748 karton dapat dipenuhi dengan DRP System sebanyak 9.050 karton, dan terjadi penghematan biaya sebanyak Rp. 4.577.930. Permintaan terhadap produk Corned Beef Pronas 340gr adalah 10.275 karton dapat dipenuhi dengan DRP system sebanyak 11.964 karton, dan terjadi penghematan biaya sebanyak Rp. 16.056.270. Pennintaru1 terhadap Corned Beef Kornetku 200gr adalah sebanyak 4.243 karton, dapat dipenuhi dengan DRP system sebanyak 4.406 karton, dru1 terjadi penghematan biaya sebanyak Rp. 3.657.676. Permintaan terhadap Corned Beef Kornetku 340gr adalah sebanyak 2.652 karton, dapat dipenuhi dengan DRP system sebanyak 2.857 karton, dan terjadi penghematan sebanyak Rp. 4.949.975. Adapun saran yang diberikan penulis kepada perusahaan adalah perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan teknik peramalan yang telah diteliti oleh penulis yaitu metode Distribution Resource Planning (DRP). Perusahaan juga sebaiknya mempertimbangkan metode DRP sebagai alat dalam melakukan rencana penjualan setelah mendapatkan jumlah pemesanan optimal yang bisa didapat dari perhitungan EOQ, SS, dan ROP.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24383 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GUN p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain