Computer File
Evaluasi pengendalian intern pada siklus penggajian dan kepegawaian untuk menentukan risiko fraud : studi kasus PT World Yamatex Spinning Mills
Apabila terjadi permasalahan menyangkut gaji dan upah. yang merupakan kompensasi langsung dari perusahaan bagi karyawan, karyawan dan perusahaan akan sama - sama dirugikan. Salah satu penyebab masalah pada penggajian dan kepegawaian adalah oknum yang sengaja melakukan fraud. Hal tersebut dapat dicegah oleh pengendalian intern perusahaan yang memadai. Oleh karena penjelasan di atas, penulis tertarik untuk: meneliti dua hal apakah di PT Yamatex Spinning Mills telah memiliki pengendalian intern yang memadai serta hubungan antara pengendalian intern yang telah dimiliki dengan risiko terjadinya fraud, khususnya pada siklus penggajian dan kepegawaian. Fraud adalah salah satu metode untuk merampas sesuatu yang dimiliki seseorang secara ilegal dengan cara mengakali pemilik: barang tersebut Salah satu contoh fraud yang menyangkut penyalahgunaan harta perusahaan berupa uang kas ada pada fraud yang terjadi di siklus penggajian dan kepegawaian. Dengan memiliki pengendalian intern yang baik kemungkinan terjadinya fraud dapat berkurang dan kesempatan perusahaan untuk mencapai tujuannya meningkat. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif analitik. Penulis melakukan penelitian ke lapangan dan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan memberikan kuesioner. Selain itu penulis juga melakukan penelitian kepustakaan. Jawaban kuesioner akan memberikan petunjuk mengenai keberadaan komponen dan subkomponen pengendalian intern. Hasil kuesioner dianalisis dan digunakan untuk menilai risiko pengendalian dengan menggunakan risk control matrix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Yamatex Spinning Mills telah memiliki pengendalian intern yang memadai yang salah satunya dibuktikan dengan adanya otorisasi pada setiap transaksi dan aktivitas yang menyangkut penggajian dan pengupahan. Pengendalian intern yang memadai tersebut menurunkan risiko terjadinya fraud pada siklus penggajian dan kepegawaian. Kelemahan yang masih ada pada pengendalian intern perusahaan adalah tidak adanya kebijakan rotasi jabatan penghitung upah secara periodik. Kebijakan otorisasi di perusahaan yang selama ini yang mengimbangi kelemahan tersebut Penulis menyarankan agar perusahaan membentuk: kebijakan rotasi jabatan secara rutin untuk: mencegah seseorang berada suatu posisi terlalu lama dan memiliki kesempatan untuk: melakukan fraud. Penulis juga menyarankan perusahaan agar memberikan pelatihan tambahan bagi karyawan yang sudah berumur dan belum akrab dengan teknologi yang digunakan untuk: mencatat kehadiran karyawan. Tujuannya adalah untuk: meminimalkan pencatatan kehadiran dengan menggunakan clock card.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24407 | DIG - FE | Skripsi | akun apr e/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain