Computer File
Evaluasi pengendalian intern atas siklus pembelian untuk mencegah risiko terjadinya fraud pada PT KMI Cabang Bandung
Pembangunan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat memberikan dampak atas
pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia termasuk di bidang otomotif. Hal tersebut
menuntut setiap perusahaan untuk bekerja lebih baik dengan memanfaatkan kesempatan
demi mencapai tujuan perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Dalam
meningkatkan daya saing, perusahaan otomotif membutuhkan pasokan kendaraan dan suku
cadang yang memadai. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pembelian yang memadai agar
proses operasi perusahaan tidak terganggu. Sistem pembelian yang efektif dapat menekan
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Pada siklus pembelian terdapat peran
manusia yang dapat memungkinkan terjadinya kesalahan baik disengaja maupun
tidak disengaja sehingga dibutuhkan pelatihan yang memadai pada karyawan untuk
mencegah kesalahan yang tidak disengaja dan pemisahan fungsi untuk mengurangi
kesalahan yang disengaja. Maka dari itu diperlukan suatu pengendalian intern yang andal
pada siklus pembelian mulai dari proses pemesanan hingga proses pembayaran barang, agar
berjalan secara efektif dan efisien.
Pada siklus pembelian sangat memungkinkan terjadi kecurangan, karena nilai
barang yang dibeli seperti kendaraan dan suku cadang sangat material. Karena besarnya
jumlah barang pada pembelian ini, memungkinkan bagi pihak tertentu untuk melakukan
kecurangan seperti missapropriation assets, dan faktur fiktif. Keandalan pengendalian
intern, dapat memengaruhi besarnya risiko kecurangan yang terdapat dalam perusahaan.
Jika pengendalian intern dianggap andal oleh auditor, maka pengendalian intern perusahaan
tersebut dapat mencegah risiko kecurangan.
Dalam melakukan penelitian dan pemahaman alas pengendalian intern atas siklus
pembelian, penulis menggunakan data primer dan sekunder. Penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif analisis. Penulis juga mendapatkan pemahaman di lapangan dengan
menggunakan kuisioner, observasi, dan wawancara kepada pihak perusahaan. Selain
menggunakan data yang diperoleh di lapangan, penulis juga menggunakan data yang berasal
dari studi kepustakaan. Studi kepustakaan digunakan oleh penulis sebagai dasar teori yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti, kemudian membandingkan teori dengan data yang
diperoleh unluk menghasilkan kesimpulan yang pada akhirnya dijadikan rekomendasi.
Selain itu studi literatur atau penelitian kepustakaan ini juga dilakukan untuk mendukung
data primer atas data dari lapangan yang telah diperoleh.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Penulis dapat membuat
kesimpulan. Perusahaan telah memiliki pengendalian intern yang memadai pada tingkat
entitas dan siklus pembelian, namun terdapat kelemahan pengendalian yang ditemukan
pada siklus pembelian yaitu tidak ada pemisahan fungsi antara bagian pemesanan suku
cadang dengan penerimaan suku cadang serta wewenang pada gudang. Seluruh bagian
tersebut dilakukan oleh satu bagian. Hal tersebut dapat memicu risiko kecurangan
missapropriation assets di mana bagian pembelian dapat melakukan penyalahgunaan
terhadap barang yang diterima. Namun perusahaan sudah menerapkan compensating control
yang memadai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24408 | DIG - FE | Skripsi | akun mar e/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain