Computer File
Evaluasi daerah layanan pada Halte Trans Metro Bandung
Tempat pemberhentian angkutan umum perlu diatur sedemikian rupa agar daerah layanan
yang diperoleh dapat seluas mungkin. Masalah yang terjadi pada daerah layanan halte Trans Metro
Bandung (TMB) adalah tidak diketahuinya luas cakupan tiap daerah layanan. Tujuan dilakukannya
penelitian adalah untuk menganalisis daerah layanan pada tiap halte TMB dan membandingkan
daerah layanan dengan beberapa karakteristik sosial demografi pada tiap halte TMB. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata terjauh pengguna mencapai halte TMB terdapat pada
halte Cibiru (564 m) dan yang terpendek adalah halte Cibeureum (393 m). Rata-rata terjauh
pengguna dari halte menuju tempat tinggal terdapat pada halte Metro (952 m) dan yang terpendek
adalah halte Cibeureum (393 m). Hasil analisis menunjukkan bahwa usia memengaruhi jarak
berangkat pada halte Holis dan jarak pulang pada halte Metro. Jenis kelamin memengaruhi jarak
berangkat pada halte Cibeureum, Leuwi Panjang, Batununggal, dan Metro. Adapun jarak pulang
pada halte Cibeureum dan Batununggal dipengaruhi oleh jenis kelamin. Hasil analisis
menunjukkan pula bahwa pekerjaan hanya memengaruhi jarak berangkat pada halte Holis. Hasil
analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jarak pulang antar halte. Celah terjauh untuk jarak
berangkat terjadi antara halte Metro dan Cibiru (4695 m) dan yang terpendek terjadi antara halte
Holis dan Caringin (419 m). Celah terjauh untuk jarak pulang terjadi antara halte Metro dan Cibiru
(4211 m) dan yang terpendek terjadi antara halte Holis dan Caringin (354 m).
Kata-kata Kunci: Trans Metro Bandung, Daerah Layanan, Sosial Demografi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24430 | DIG - FTS | Skripsi | tmpu adh e/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain