Computer File
Analisis modal kerja minimum pada proyek pembangunan gudang
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan,
salah satunya yaitu biaya. Kontraktor barus menyediakan dana atau sering disebut sebagai modal
kerja minimum supaya proyek tersebut tetap berjalan dan selesai sesuai jadwal yang direncanakan.
Proyek yang dianalisis pada skripsi ini adalah proyek pembangunan gudang yang terletak di
kawasan Ejip-cikarang (Jawa Barat). Nilai kontrak dari proyek ini sebesar Rp. 12.950.000.000,
proyek ini diselesaikan selama 210 hari kalender. Analisis yang dilakukan yaitu menghitung
pengeluaran setiap minggunya berdasarkan upah dan material bahan kemudian menghitung
pemasukan yang diterima dari owner tiap terminnya. Penerimaan biaya tersebut antara lain uang
muka sebesar 20% dari nilai kontrak dan pembayaran per-termin sesuai perjanjian yaitu sebesar
20% dari nilai prestasi yang dicapai. Hasil dari analisis perhitungan modal kerja minimum tersebut
didapatkan bahwa modal kerja minimum yang dibutuhkan oleh kontraktor adalah sebesar Rp.
3.090.215.722 atau 23,863% dari nilai kontrak jika termin dibayarkan tepat waktu dan sebesar Rp.
4.467.822.096 atau 34,5% dari nilai kontrak jika termin yang dibayarakan terlambat 2 minggu.
Jadi range dari hasil perhitungan modal kerja minimum pembangunan gudang adalah antara
23,863% - 34,5%.
Kata kunci; Biaya, Termin, range
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24447 | DIG - FTS | Skripsi | mrk alb a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain