Computer File
Analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi di Kota Bandung
Berkembangnya perekonomian Kota Bandung membuat proyek konstruksi semakin
meningkat. Hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya gedung yang dibangun seperti
apartment, mall, tempat rekreasi dan lain-lain. Dengan demikian akan diperlukan juga
infrastruktur penunjang seperti jalan. Akan tetapi keterlambatan proyek konstruksi menjadi
masalah dalam pelaksanaan proyek konstruksi, baik pada proyek gedung maupun proyek jalan.
Untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan perlu dilakukan suatu penelitian. Oleh karena
itu, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai faktor-faktor peyebab keterlambatan.
Pengumpulan faktor-faktor penyebab keterlambatan pertama kali dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dan studi literatur. Dengan adanya daftar faktor-faktor penyebab
keterlambatan, penelitian dilakukan dengan cara membuat kuesioner dan menyebarkannya kepada
30 orang yang berpengalaman dalam proyek gedung dan 30 orang yang berpengalaman dalam
proyek jalan di Kota Bandung.
Data yang terkumpul kemudian diuji terlebih dahulu dengan uji normalitas, validitas, dan
reliabilitas. Uji normalitas yang digunakan adalah dengan metode Kolmogorov-Smirnov,
sedangkan uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan metode Corrected Item-Total Correlation
dan Alpha Cronbach. Uji normalitas, uji validitas, dan uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak SPSS versi 19.
Data dianalisis dan diurutkan peringkatnya berdasarkan total skor rata-rata yang didapat
oleh setiap faktor penyebab keterlambatan. Total skor rata-rata didapat dari hasil perkalian skor
rata-rata dampak faktor penyebab keterlambatan dengan probabilitas terjadinya faktor penyebab
keterlambatan. Dari hasil analisis, pengaruh cuaca merupakan faktor yang paling signifikan terjadi
di proyek gedung maupun poryek jalan.
Lima peringkat teratas faktor penyebab keterlambatan pada proyek gedung yaitu pengaruh
cuaca, perubahan desain oleh pengguna jasa, keterlambatan pengiriman material, sulitnya ijin dari
pemerintah dan birokrasi yang berbelit-belit dalam operasi proyek. Sedangkan lima peringkat
teratas pada proyek jalan yaitu pengaruh cuaca, birokrasi yang berbelit-belit dalam operasi proyek,
perubahan desain oleh pengguna jasa, keterlambatan pembayaran oleh pengguna jasa, dan
kurangnya ketersediaan uang selama pelaksanaan konstruksi.
Kata Kunci : Keterlambatan, proyek, peringkat
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24486 | DIG - FTS | Skripsi | mrk nug a/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain