Computer File
Studi perbandingan respons struktur bangunan denah u dengan dan tanpa dilakukan dilatasi berdasarkan RSNI3 03-1726-201x
Tuntutan keterbatasan lahan terkadang mewajibkan seorang perencana struktur untuk
mendesain suatu bangunan dengan denah yang tidak simetris atau simetri tunggal. Akan tetapi,
tipe konfigurasi seperti ini dapat menimbulkan masalah torsi dalam perencanaannya. Dilatasi
adalah salah satu cara untuk mengatasi ketidakteraturan akibat eksentrisitas. Dalam studi kasus ini
dilakukan pembahasan mengenai perencanaan bangunan denah U dengan enam lantai dan dua
lapis basement. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari perilaku struktur serta memilih
apakah struktur tersebut akan dibangun dengan dilatasi sebagai upaya mengatasi masalah torsi atau
dibangun tanpa dilakukan dilatasi. Setelah dilakukan desain bangunan tahan gempa berdasarkan
RSNI3 03-1726-201x, pemisahan pada struktur dapat mengurangi dimensi kolom dan tulangan
memanjang pada lokasi sayap bangunan. Tetapi, di sisi lain kebutuhan tulangan memanjang kolom
juga meningkat karena bertambahnya jumlah kolom pada lokasi dilatasi dan peningkatan
kebutuhan tulangan kolom pada struktur bagian belakang. Dilatasi dapat memberikan
penghematan pada sebagian tulangan tumpuan balok induk, tetapi secara keseluruhan dalam studi
kasus ini kebutuhan penulangan memanjang lebih besar jika struktur dilakukan dilatasi.
Kata Kunci : Dilatasi, Bangunan denah U
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24503 | DIG - FTS | Skripsi | str har s/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain