Computer File
Perhitungan reorder point dan safety stock pada departemen susu bubuk di Supermarket Mitra Mart Tasikmalaya
Industri ritel sangat berkembang di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang beralih dari pasar tradisional ke supermarket.
Supermarket menyediakan banyak sekali jenis kebutuhan sehari-hari di satu tempat yang
sama. Hal ini membuat banyak orang mulai beralih dari pasar tradisional ke supermarket.
Mitra Mart adalah salah satu Supermarket yang berdiri di Tasikmalaya. Mitra Mart tidak
didirikan di pusat kota, melainkan di pinggiran kota agar masyarakat pinggiran ini tidak perlu
dengan sengaja mendatangi pusat kota untuk membeli kebutuhan sehari -harinya. Tujuan
Mitra Mart adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar agar masyarakat sekitar
Mitra Mart tidak merasa kesulitan dalam mencari barang-barang kebutuhannya. Sesuai
dengan tujuan Mitra Mart maka Mitra Mart harus berkomitmen untuk menyediakan barang-barang
yang di butuhkan oleh masyarakat. Semua barang yang ada tidak boleh dibiarkan
kosong dan tetap terisi di rak. Terlebih lagi untuk produk susu yang menjadi salah satu
kebutuhan pokok. Maka Mitra Mart harus tetap dapat memenuhi kebutuhan itu dengan
mengelola persediaan barangnya dengan baik.
Penelitian ini menggunakan probabilistic models untuk menghitung reorder
point dan safety stock. Reorder point adalah jumlah dimana perusahaan harus memesan
kembali barangnya agar tidak kehabisan. Dalam perhitungan reorder point hal yang harus
diperhitungkan adalah jumlah permintaan dan lead lime. Kedua faktor tersebut sangat
mempengaruhi penentuan reorder point. Setelah mengetahui reorder point maka perusahaan
dapat menentukan jumlah safety stock yang berfungsi sebagai persediaan cadangan yang disiapkan perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian yang elihadapi oleh perusa haan.
Jumlah safety stock ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.
Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kepada pemilik
dan kepada manajer yang bersangkutan di Mitra Mart. Hasil wawancara dan observasi akan
diolah lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode persediaan barang
akan menghasilkan biaya yang lebih rendah daripada dengan metode tradisional. Selain
mengeluarkan biaya lebih rendah, Mitra Mart dapat tetap memenuhi permintaan
konsumennya. Selain dari hasil perhitungan, kemampuan manajer melihat kondisi pasar
memegang peranan yang sangat penting bagi penentuan jumlah persediaan barang yang
optimal bagi Mitra Mart. Selain itu dengan menggunakan metode persediaan yang dianjurkan
oleh penulis dengan memasukan atribut reorder point dan safety stock akan membuat
perusahaan menjadi lebih baik dalam mengelola persediaan barangnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24618 | DIG - FE | Skripsi | manaj jap p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain