Computer File
Penggunaan quality function deployment untuk meningkatkan kualitas pelayanan P.T. Bank Jabar Banten Syariah Cabang Pelajar Pejuang Bandung
Industri perbankan merupakan kumpulan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat. Industri perbankan pada saat ini mengalami persaingan usaha yang tinggi. Bank umum di Indonesia terdiri dari bank umum konvensional sebanyak 120 bank atau setara dengan 91,6% dan bank umum syariah sebanyak 11 bank atau setara dengan 8,45%. Pertumbuhan bank syariah dan unit usaha syariah setiap tahunnya mengalami pertumbuhan di atas 20%. Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa konsep syariah mulai diterima di Indonesia. Namun berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan ditemukan bahwa terdapat permasalahan kualitas pelayanan pada Bank Jabar Banten Syariah cabang Pelajar Pejuang.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Bank Jabar Banten Syariah cabang Pelajar Pejuang, penulis menggunakan metode dalam Total Quality Management. Total Quality Management adalah pengelolaan seluruh organisasi sehingga menciptakan keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi pelanggan. Dalam penelitian ini metode Quality Function Deployment dinilai dapat memberikan peningkatan kualitas yang tepat. Quality Function Deployment adalah metode perencanaan dan pengembangan produksi secara terstruktur yang memungkinkan menentukan dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen secara sistematis dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Alat bantu Quality Function Deployment adalah Rumah Kualitas (House of Quality). Rumah kualitas adalah matriks yang menggunakan parameter teknis terperinci dengan cara menerjemahkan karakteristik kebutuhan konsumen ke dalam karakteristik teknik perusahaan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang diteliti adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Populasi yang digunakan adalah nasabah Bank Jabar Banten Syariah cabang Pelajar Pejuang dengan menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Dimensi kualitas bank yang digunakan adalah tangible, reliability, competence, dan convenience. Pengukuran variabel menggunakan category scale untuk mencari data responden dan numerical scale untuk mencari tingkat kepentingan dan kinerja kualitas pelayanan. Pada penelitian ini, seluruh indikator kualitas pelayanan yang diajukan penulis dinyatakan valid pada taraf siginifikasi 10% dua arah dengan jumlah data sebanyak 100 responden dan memiliki keandalan yang tinggi yaitu sebesar 0,835.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan perbaikan karakteristik teknik untuk meningkatkan kinerja karakteristik kebutuhan konsumen. Karakteristik teknik yang sebaiknya ditingkatkan secara berurutan adalah menyediakan petunjuk transaksi, menyediakan air conditioner, pencahayaan ruangan yang baik, menciptakan prosedur yang sederhana dan cepat, serta peningkatan nisbah Bank Jabar Banten Syariah khususnya pada cabang Pelajar Pejuang.
Maka setelah melakukan penelitian pada P.T. Bank Jabar Banten Syariah cabang Pelajar Pejuang, penulis memberikan saran peningkatan kualitas pelayanan dengan cara menyediakan jumlah teller yang mencukupi, memberikan pelatihan kepada karyawan secara berkala, dan memberikan pemahaman produk yang baik kepada setiap karyawannya. Diharapkan dengan melakukan perbaikan kualitas jasa, P.T. Bank Jabar Banten Syariah khususnya cabang Pelajar Pejuang mampu bersaing dengan bank umum syariah pesaing, unit usaha syariah bank pesaing atau cabang Bank Jabar Banten Syariah lainnya sehingga mampu memenangkan persaingan usaha dan mencapai visi perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24642 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PRA p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain