Computer File
Dampak ekspansi terhadap kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk (2007-2011)
Semakin derasnya arus globalisasi dengan adanya pertukaran informasi yang tanpa
batas antar daerah di seluruh dunia, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat
penting. Industri telekomunikasi mulai beralih dari telepon rumah kepada industri seluler.
Di Indonesia, perkembangan bisnis telepon seluler mengubah peta industri telekomunikasi
secara radikal. Tarif telepon seluler yang semua mahal menjadi murah. Bahkan operator
seluler melakukan perang tarif di berbagai media sebagai strategi untuk menarik pelanggan.
Tarif murah yang ditawarkan ini membuat pelanggan sering berganti operator atau
menggunakan lebih dari satu jasa operator untuk mendapat tarif yang murah. Untuk dapat
bertahan dalam industri telekomunikasi yang penuh persaingan ini, perusahaan harus
menjadi semakin kompetitif. Perusahaan perlu mengetahui kinerja perusahaan dengan
melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Evaluasi memiliki fungsi tidak hanya mengetahui
tujuan yang sudah dicapai dan atau belum dicapai, tetapi dapat juga untuk memperbaiki dan
mengembangkan tujuan perusahaan lebih lanjut. Evaluasi kinerja perusahaan dapat dilihat
dari berbagai sisi, baik pemasaran, sumber daya manusia, operasional maupun sisi keuangan.
PT XL Axiata Tbk (XL) merupakan salah satu perusahaan yang bertahan dalam
industri telekomunikasi di Indonesia dan merupakan perusahaan telekomunikasi yang
mengeluarkan layanan seluIar berbasis 30 pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia.
Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanannya dalam memenuhi kebutuhan akses data
yang cepat serta terus meningkatkan jumlah pelanggaran, XL perlu untuk melakukan
pengelolaan jaringan. Maka XL melakukan ekspansi jaringan dengan membangun Base
Transceiver Station (BTS) sarnpai seluruh Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penuIis mengidentifikasikan beberapa rumusan masalah yaitu apa ekspansi yang dilakukan
oleh PT XL Axiata Tbk, bagaimana hasil analisis rasio keuangan PT XL Axiata Tbk,
bagaimana aliran arus kas PT XL Axiata Tbk, dan bagaimana dampak ekspansi terhadap
kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan tahun 2007-2011, XL telah
membangun 28.273 BTS di seluruh Indonesia dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp 35 triliun. Dana tersebut diperoleh dari pinjaman jangka panjang, saham dan obligasi.
Hasil analisis rasio keuangan PT XL Axiata Tbk dari rasio likuiditas perusahaan menunjukkan
trend yang semakin meningkat, berarti kemampuan perusahaan semakin baik dalam
memenuhi kewajibannya kepada pihak internal dan eksternal perusahaan. Dari rasio
solvabilitas, semakin lama nilai rasio hutang semakin menurun dan ekuitasnya menurun
yang berarti perusahaan membayar hutang-hutangnya dengan kas sendiri. Rasio aktivitasnya
menunjukkan perusahaan semakin efektif dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan
perusahaan. Dari rasio profitabilitas, ROA dan ROE perusahaan semakin meningkat dan
melebihi bunga bank, yang berarti perusahaan semakin efektif dan efisien. Dari rasio
pasarnya, harga saham yang terus meningkat menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan semakin tinggi dan pendapatan per sahanmya juga terus
meningkat. Penulis menyimpulkan bahwa ekspansi yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk
memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Dilihat dari posisi
laba rugi, neraca, rasio keuangan, dan aliran arus kas perusahaan menunjukkan hasil yang
semakin baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24678 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ AYU d/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain