Computer File
Perbandingan kinerja keuangan antara perusahaan pertambangan milik pemerintah dan perusahaan pertambangan milik swasta yang terdaftar di BEI Tahun 2008-2010
Sektor pertambangan merupakan sektor yang cukup bergairah saat ini. Kinerja sektor pertambangan ini cukup baik dan hal itu terlihat dari pergerakan indeks harga saham pada sektor pertambangan. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI terbagi menjadi 2, yaitu BUMN dan BUMS. Jumlah populasi pertambangan BUMN adalah sebanyak 3 perusahaan sedangkan BUMS sebanyak 15 perusahaan. Kedua jenis perusahaan pertambangan tersebut akan dinilai
kinerjanya dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan yaitu net profit margin, gross profit margin, return on investment, return on equity, debt to total assets, dan total assets turnover. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja profitabilitas pada perusahaan pertambangan milik pemerintah dan milik swasta. Meskipun menunjukkan perbedaan, tetapi nilainya sangat kecil sehingga tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap hasil penelitian secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan baik BUMN dan BUMS sama-sama berusaha menjaga dan mengontrol kestabilan kinerja keuangannya. Dalam hal tingkat pengembalian, sektor ini memberikan hasil yang lebih besar daripada suku bunga SBI serta risk premium yang akan diperoleh adalah sekitar 14,6%- 18,6%. Untuk debt to total assets, terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan pertambangan milik pemerintah dan milik swasta. Perusahaan swasta cenderung menggunakan hutang yang lebih banyak daripada perusahaan pemerintah. Selanjutnya dalam hal total assets turnover, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan penambangan milik pemerintah dan milik swasta. Secara keseluruhan, kinerja keuangan BUMN lebih baik daripada BUMS. Namun apabila dibandingkan dengan 25% perusahaan swasta yang memiliki kinerja terbaik, maka kinerja BUMS menjadi lebih baik daripada BUMN. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa net profit margin,
debt to total assets, dan total assets turnover memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return on equity. Serta net profit margin, debt to total assets, dan total assets turnover hanya dapat menjelaskan return on equity sebesar 4.7% dan sisanya dijelaskan oleh faktor - faktor lain. Hasil penelitian ini tentunya akan memberikan informasi yang penting dan bermanfaat bagi para investor dalam pengambilan keputusan sebelum berinvestasi.
Keyword: kinerja keuangan, perusahaan pertambangan BUMN, perusahaan pertambangan BUMS.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24693 | DIG - FE | Skripsi | manaj mul p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain