Computer File
Peran Asotiation of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam penyelesaian sengketa perbatasan di daerah Candi Preah Vihear antara Kamboja - Thailand periode 2008-2011
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada organisasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dalam upayanya membantu penyelesaian sengketa perbatasan di daerah Candi Preah Vihear antara kamboja dengan Thailand. Komunitas ASEAN 2015 yang menjadi visi ASEAN saat ini, membuat permasalahan kedua negara ini menjadi isu yang penting untuk dibahas di kawasan Asia Tenggara. Pertama, sengketa perbatasan ini harus diselesaikan secepatnya, jika tidak akan menggangu stabilitaas keamanan di wilayah Asia Tenggara, dan kedua, kredibilitas ASEAN saat ini menjadi pertanyaan pihak eksternal seberapa besar pengaruh ASEAN terhadap negara – negara anggotanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan upaya – upaya yang dilakukan ASEAN dalam penyelesaian sengketa perbatasan antara Kamboja dengan Thailand, sebagai jawaban atas pertanyaan riset, “Upaya apa saja yang telah ditempuh dengan peranan yang dijalani ASEAN selama tahun 2008 hingga 2011 dalam penyelesaian sengketa perbatasan di Candi Preah vihear antara Thailand dengan Kamboja yang secara geopolitik telah membawa dampak yang tidak menguntungkan bagi kestabilan kawasan Asia Tenggara?”
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan teori – teori fungsi dan peran organisasi internasional, sengketa internasional, diplomasi multilateral dan teori peran (Role Theory), agar mampu menjelaskan substansi penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif – deskriptif disertai dengan melakukan pengumpulan data sekunder.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu teridentifikasinya upaya – upaya yang telah diusahakan oleh ASEAN dalam penyelesaian sengketa perbatasan di daerah Candi Preah Vihear antara Kamboja dengan Thailand. Upaya yang dilakukan oleh ASEAN adalah dengan meminta rekomendasi kepada DK PBB agar kasus perbatasan ini diselesaikan secara bilateral dengan bantuan ASEAN dan membawa permasalahan ini ke dalam agenda rapat ASEAN, dalam pertemuan puncak ASEAN, Pertemuan ASEAN di tingkat Menteri dan pertemuan informal ASEAN, hingga menghasilkan suatu rekomendasi yang penawaran atas pengiriman tim pemantau ke darah perbatasan untuk memastikan terjadinya gencatan senjata dan berlanjutnya negosiasi antara kedua belah pihak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24863 | DIG - FISIP | Skripsi | hi ray p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain