Computer File
Studi eksperimental kuat lentur balok baja cold-formed profil lipped channel tersusun back to back dengan flange bracing
Baja merupakan material yang sering digunakan untuk bahan bangunan disamping beton dan kayu. Dalam konstruksi baja, ada dua jenis batang struktural yang dibedakan menurut cara pembentukannya, yaitu baja hot-rolled dan baja cold-formed. Baja cold-formed , tersusun dari pelat tipis yang diproses melalu penggilingan menggunakan cold roll forming machine ataupun press brake machine pada suhu material yang dingin. Keunggulan utama dari baja cold-formed adalah pabrikasi yang mudah, relatif ringan dan ekonomis. Pada profil–profil baja cold-formed pada umumnya, masalah utama yang dihadapi adalah tekuk lateral dimana terjadi rotasi dan defleksi pada masing penampang terhadap sumbu lateral. Selain itu, masalah yang sering terjadi adalah tekuk lokal yang terjadi pada elemen flange baja cold-form lipped channel yang tidak berpengaku, hal ini dapat menyebabkan turunnya kuat lentur yang dimiliki suatu baja cold-formed. Untuk itu diperlukan flange bracing untuk mencegah terjadinya tekuk lokal sehingga dapat meningkatkan kuat lentur pada profil tersebut. Untuk mengetahui pengaruh flange bracing terhadap kekuatan, kekakuan, maupun daktilitas, dilakukan uji kuat lentur dengan sistem pembebanan third point loading menggunakan UTM terhadap sumbu bahan dan sumbu non-bahan. Benda uji berupa 8 buah balok baja cold formed profil lipped channel tersusun back to back dengan panjang bentang 1,8 meter. Benda uji terdiri dari 4 buah profil 3.6C1.3x080(profil 1) dan 4 buah profil 4.6C1.4x080(profil 2). Baja tulangan polos digunakan sebagai flange bracing yang dipasang dengan pola kemiringan 1H : 2V. Penyambungan profil tersusun dengan menggunakan baut berdiameter 9,98 mm dan penyambungan baja cold-formed dengan tulangan baja menggunakan las. Sebagai pembanding, digunakan perhitungan teoritis sesuai AISI 2007. Dari hasil uji kuat lentur, kekuatan balok dengan flange bracing meningkat sebesar 6-13 % pada pengujian terhadap sumbu non bahan dan 5 – 11 % pada pengujian terhadap sumbu bahan. Sedangkan kakakuan menigkat hanya pada pengujan sumbu bahan saja. Untuk daktilitas, pada umumnya meningkat pada setiap subjek pengujian.
Kata Kunci : Baja cold-formed, Flange Bracing, Kuat Lentur, AISI 2007
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24900 | DIG - FTS | Skripsi | str pri s/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain