Computer File
Peranan media film menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada anak ditinjau dari segi hak untuk memperoleh informasi sebagai hak asasi manusia
Film merupakan media informasi yang penting dan sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Seiring dengan kemajuan zaman maka perkembangan perfilman di Indonesia pun dirasakan semakin pesat. Sebagai media informasi, film memberikan pengaruh kepada para penontonnya, pengaruh yang diberikan oleh film ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Mengingat penonton film tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak maka pengaruh negatif dari sebuah film akan menimbulkan dampak yang besar bagi perkembangan anak tersebut. Untuk mencegah pengaruh negatif yang dihasilkan oleh film, maka pemerintah mensahkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Undang-Undang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan perfilman dan memegang peranan penting sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada anak ditinjau dari segi hak untuk memperoleh informasi sebagai hak asasi manusia, antara lain melindungi hak untuk memperoleh informasi bagi masyarakat khususnya anak. Tetapi dalam penerapannya masih terdapat beberapa permasalahan, sehingga perlu dilakukan upaya hukum pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang timbul. Upaya hukum yang dilakukan oleh pemerintah berupa pembentukan beberapa undang-undang yang mengatur mengenai usaha perfilman yang dilakukan di layar lebar, televisi maupun informatika agar melindungi hak-hak anak dalam menerima informasi yang sesuai dengan tingkat kematangan dan kecerdasannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24977 | DIG - FH | Skripsi | skp-fh bon p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain