Computer File
Tinjauan yuridis/sosiologis terhadap seorang germo yang melakukan eksploitasi terhadap pekerja seks komersial dengan cara memperjualbelikan pekerja seks komersial tersebut
Penulisan hukum ini berjudul tinjauan yuridis/sosiologis terhadap seorang germo yang melakukan eksplotasi terhadap Pekerja Seks Komersial dengan cara memperjual belikan Pekerja Seks Komersial tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah eksploitasi yang dilakukan oleh germo terhadap Pekerja Seks Komersial di daerah Saritem Kota Bandung.
Masalah pokok dalam penelitian ini ialah, Pertama: Apakah peraturan perundang-undangan yang ada terutama Peraturan perundang-undangan tentang Hak Asasi Manusia dan juga Pidana sudah cukup mengatur mengenai tindak pidana perdagangan orang. Kedua: Apakah keterkaitan antara keberadaan germo dan Pekerja Seks Komersial merupakan suatu bentuk tindak pidana perdagangan orang. Ketiga: Bagaimanakah peran hukum dalam menghadapi permasalahan Pekerja Seks Komersial dalam kaitanya dengan tindak pidana perdagangan orang.
Hasil penelitian ini ialah: pertama, Bentuk interaksi yang negatif selalu bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan juga melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Salah satu bentuk interaksi yang berbentuk negatif adalah adanya praktek prostitusi yang merupakan akibat dari adanya tindakan perdagangan orang yang mengorbankan wanita ataupun anak dibawah umur. Kedua, praktek perdagangan orang tidak dibiarkan begitu saja, melainkan telah terdapat peraturan yang mengaturnya yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Perdagangan Orang dan Pasal 296, 297, dan 506 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan tujuan agar praktek perdagangan manusia itu dapat dicegah dan tidak akan terjadi kembali. Ketiga, perbuatan germo yang mengarah kepada praktek prostitusi atau pelacuran yang mengakibatkan anak dibawah umur menjadi korbanya merupakan bentuk dari eksploitasi terhadap wanita karena telah memperdagangkanya kepada pengguna jasa yang membutuhkan pelampiasan untuk memenuhi hasrat biologisnya. Keempat, di Indonesia telah terdapat payung hukum untuk dapat mencegah dan melindungi wanita maupun anak dibawah umur dari terjadinya tindak pidana perdagangan orang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25039 | DIG - FH | Skripsi | skp-fh per t/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain