Computer File
Penerapan teori automata pada masalah splicing
Splicing adalah salah satu proses manipulasi yang terjadi pada RNA/DNA, yaitu proses pemotongan intron dan penyambungan kembali exon-exon. SH-automata memodelkan proses splicing dengan merepresentasikan elemen-elemen dari splicing ke dalam sebuah sistem yang disebut simple splicing systems. Simple splicing systems mempunyai rumus S = {A, I, R}. A berisi A,C,G,T, yaitu rangkaian penyusun DNA. I adalah rangkaian DNA panjang diibaratkan sebagai sebuah string, dan R adalah enzim yang diperlukan untuk memotong intron pada proses splicing. Simple splicing systems akan menghasilkan maximal firm subword yang merupakan representasi dari exon-exon. Pada Tugas Akhir ini, berdasarkan teori dari SH-automata, dikembangkan perangkat lunak yang dapat melakukan proses splicing. Program ini dipakai untuk mencari maximal firm subword. Kemudian maximal firm subword dapat digunakan untuk membangkitkan automata dan ekspresi regular. Dari automata dan ekspresi regular dapat dibangkitkan string baru.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25082 | DIG - FTIS | Skripsi | INFO MUS p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain