Computer File
Pengaruh konteks budaya dan alam pada bangunan gedung perkantoran South Quarter
Banyak bangunan tinggi yang tidak mempertimbangkan konteks budaya dan alam. Arsiteknya tidak peduli jika desain dan material bangunanannya tidak cocok dengan kondisi alam dan lingkungan. Bangunan-bangunan yang ada cenderung lebih mengikuti keinginan atau tren. Sekarang tengah dibangun sebuah komplek bangunan tinggi milik PT. Intiland yaitu South Quarter di Jakarta. South Quarter berusaha tampil berbeda dengan menerapkan konsep desain oleh seorang arsitek asing, Tom Wright. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini maka akan dibahas mengenai aspek budaya dan alam pada bangunan Gedung Perkantoran South Quarter. Bangunan akan diuraikan berdasarkan teori penjabaran T. Thomas Evensen dan kemudian hasil analisis penjabaran bangunan akan dianalisa menggunakan teori-teori budaya dan alam. Penelitian ini menggunakan Gedung Perkantoran South Quarter di Jakarta sebagai objek studi untuk memberikan hasil yang objektif mengenai karya arsitek terkenal dari luar Indonesia yang sudah diakui hasil karyanya. Pada analisa anatomi bangunan Gedung Perkantoran South Quater terhadap aspek-aspek lokal budaya dan alam disimpulkan bahwa aspek lokal dominan yang disikapi adalah aspek alamnya, terutama aspek alam air dan matahari. Solusi penyikapan terhadap air dan matahari berupaya passive design. Desain terhadap air dengan menaikkan elevasi lantai dasarnya, sedangkan desain terhadap matahari dengan menggunakan secondary skin dan teritis.
Kata kunci : budaya, alam, anatomi, passive design
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25102 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 MAL p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain