Computer File
Potensi reduktif keragaman karakter visual tatanan elemen fisik-spasial dalam membentuk kesatuan koridor Pulasaren Cirebon
Nilai kesatuan merupakan salah satu aspek pembentuk keestetikaan. Kesatuan sendiri muncul ketika adanya keterpaduan antar elemen yang menjadi satu, utuh dan serasi. Kesatuan pada sebuah koridor juga dipengaruhi oleh penataan elemen-elemen pembentuknya, baik secara fisik maupun spasial. Setiap karakteristik visual yang dihasilkan oleh elemen fisik-spasial menjadi bagian dalam penelaian keestetikaan. Keragaman karakter visual yang hadir tanpa penataan dan unsur pengikat kesatuan dapat mempengaruhi kualitas keestetikaan suatu kawasan. Koridor Jalan Pulasaren - Ariodinoto merupakan salah satu koridor historis yang menghubungkan Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan. Adanya pembangunan dan perkembangan kota yang tidak memperhatikan konteks tempat berpotensi menyebabkan munculnya keragaman karakteristik visual elemen fisik-spasial yang dapat mempengaruhi nilai kesatuan Koridor Pulasaren-Ariodinoto. Elemen-elemen yang akan digunakan sebagai bahan penilaian ialah berupa bangunan dan bebangunan yang diteliti berdasarkan prinsip pendekatan keestetikaan secara deskriptif analis. Berdasarkan hasil pengamatan dapat dikatakan bahwa Jalan Pulasaren merupakan koridor pertemuan antara nilai cultural yang mulai terintervensi oleh pembangunan kota dengan fungsi permukiman dan perdagangan. Perubahan tatanan dan tampilan elemen fisik-spasial yang mengabaikan skala, proporsi, bentuk dan kaidah-kaidah dalam arsitektural dapat berpotensi mereduksi nilai kesatuan dari Koridor Pilasaren.
Kata-kata kunci : Keragaman, Elemen Fisik-spasial, Kesatuan, Keestetikaan, Pulasaren
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25129 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-ARKO SAN p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain