Computer File
Studi eksperimental dan numerikal stabilitas lateral balok glulam meranti
Glulam merupakan produk kayu laminasi yang pertama kali dikenal dalam
konstruksi. Balok glulam dengan berbagai variasi panjang digunakan untuk berbagai
keperluan struktural. Uji eksperimental dilakukan dengan 8 benda uji yaitu dengan 2 variasi
jumlah lapisan dan 4 variasi panjang bentang. Pengujian menggunakan alat Universal
Testing Machine (UTM) dan transducer
Hasil uji kuat lentur yang diperoleh menunjukkan bahwa penampang yang lebih
besar menghasilkan kuat lentur lebih besar pula. Akan tetapi semakin panjang bentang
balok yang kedua ujungnya diberi kekangan lateral maka kuat lentur semakin kecil. Analisis
numerik dengan Metode Elemen Hingga dilakukan sebagai pembanding hasil uji
eksperimental. Persentase perbedaan rata-rata kuat lentur antara hasil uji eksperimental
dengan analisis numerik adalah sebesar 118,72%. Penyebab adanya perbedaan nilai kuat
lentur adalah penggunaan asumsi gagal tekuk pada analisis numerik serta pengaruh dari
kondisi fisik dan mekanis kayu pada pengujian eksperimental.
Kata Kunci: Glulam, Kuat lentur, Kekangan lateral
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25598 | DIG - FTS | Skripsi | STR WIR s/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain