Computer File
Analisis Portofolio Optimal dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal pada Seluruh Saham yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2009 sampai Desember 2011
Portofolio menurut Harold (1998) dalam Eko (208: 1) adalah bagaimana mengalokasikan sejumlah dana tertentu pada berbagai jenis investasi yang akan menghasilkan keuntungan yang optimal. Keuntungan investasi tergantung pada kemampuan strategi investor dalam membaca keadaan dan situasi pasar yang tidak pasti. Jika investor menginginkan keuntungan yang optimal, sebaiknya investor melakukan portofolio investasi, yakni diversifikasi investasi pada berbagai macam produk investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing investor.
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan jenis data kuantitatif. Penulis menggunakan data sekunder, terdiri dari Daftar Saham yang Masuk dalam Penghitungan Indeks LQ45 Periode Februari sampai dengan Juli 2012 dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, data closing price saham bulanan dan data closing price Indeks Harga Saham Gabungan. Data diperoleh dari www.finance.yahoo.com dan Bursa Efek Indonesia.
Populasi penelitian ini adalah seluruh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria saham yang termasuk dalam saham LQ45 periode Februari sampai dengan Juli 2012 dan emiten tersebut membagikan dividen sejak Januari 2009 sampai 2011. Berdasarkan dua kriteria ini, diperoleh 28 saham yang menjadi objek penelitian.
Pembahasan penelitian ini adalah analisis portofolio optimal dengan menggunakan Model Indeks Tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963. Model ini mempertimbangkan dua risiko investasi, yaitu risiko nonsistematis (alpha) dan risiko sistematis (beta). Pemilihan kandidat portofolio didasarkan dengan penghitungan ERB yang lebih besar dari Ci, maka diperoleh 8 saham dengan bobot dana dalam portofolio TLKM sebesar 26,02%, ANTM 18,79%, UNSP sebesar 17,87%,BDMN sebesar 12,33%, INCO sebesar 9,27%, PTBA sebesar 8,50%, INDY sebesar 3,76%, dan PGAS sebesar 3,48%. Kemudian portofolio ini dievaluasi kinerja portofolionya dengan menggunakan return to variability ratio (RVAR – Sharpe Measure). Hasil menunjukkan bahwa RVAR portofolio sebesar 0,331 sedangkan RVAR pasar sebesar 0,0672. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kinerja portofolio yang telah dibentuk dengan menggunakan Model Indeks Tunggal ini memiliki kinerja yang baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25739 | DIG - FISIP | Skripsi | AB DEW a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain