Computer File
Analisis pemberian kredit mikro program CSR Carrefour terhadap rumah tangga perempuan di Jakarta : studi kasus BMT Nurul Iman dan BMH Hidayatullah
Ditengah perkembangan dan kemajuan dunia saat ini, masih banyak masalah kemiskinan. Diantaranya adalah kemiskinan yang dihadapi oleh rumah tangga perempuan. Menyadari kondisi rumah tangga perempuan tersebut, dari dua
dekade terakhir berbagai macam program telah diupayakan di seluruh dunia untuk mengurangi kemiskinan rumah tangga perempuan. Salah satunya adalah program kredit mikro yang memberikan akses kredit yang lebih luas kepada kaum miskin
untuk dapat memulai usaha mandiri. Pemberian kredit mikro dapat digunakan untuk memulai menjalankan usaha individu, rumah tangga atau dapat disebut Usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kontribusi dari UMKM juga memiliki peran penting di tingkat ekonomi makro. Usaha ini memberikan kontribusi
inovasi, pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk menganalisis pemberian kredit mikro program CSR carrefour terhadap rumah tangga perempuan di Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk melihat lebih dalam mengenai dampak dari program CSR Carrefour Indonesia mengenai praktek pembiayaan keuangan mikro dan peningkatan kapasitas kepada penerima manfaat. Penelitian ini mengacu pada teori Economic Empowerment (Linda Mayox, 2001) dan menggunakan pendekatan 5 indikator impact assesment (Sam Afrane, 2002), yaitu Ekonomi, Akses Fasilitas Sosial, Sosial, Psikologi dan Spiritual.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penyaluran kredit mikro melalui lembaga BMT merupakan suatu langkah yang efektif dalam menjangkau rumah tangga perempuan dan Penelitian ini menunjukan bahwa pemberian pendanaan akan mengakibatkan kenaikan pendapatan bagi penerima manfaat. Dampak positif lainnya adalah (1) adanya penghargaan dari keluarga dan komunitas sekitarnya, (2) meningkatnya partisipasi pada kegiatan sekitar komunitas, (3) kontribusi donasi untuk sosial (4) Peningkatan kualitas pendidikan anak dan (5) pemberdayaan ekonomi perempuan.
Saran yang dapat diberikan penulis adalah agar perusahaan dapat mempertahankan program keuangan mikro setelah melihat dampak posit if akan bertambahnya pendapatan bagi penerima manfaat, Bagi YSC dan BMT agar semakin intensif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan dalam hal
pengelolaan usaha dan manajemen keuangan rumah tangga perempuan. Dan untuk Pemerintah diharapkan agar dapat membuat kebijakan yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan dan pengurangan kemiskinan melalui
program keuangan mikro.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25741 | DIG - FISIP | Skripsi | AB AMI a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain