Computer File
Implementasi proyek kerjasama Papua Agriculture Development Alliance antara USAID dan PT. Freeport Indonesia dalam meredam ketidak puasan masyarakat di Papua Barat
PT. Freeport Indonesia mulai mengeksplorasi pertambangan di wilayah Papua Barat, yang kini dikenal sebagai pertambangan Grasberg sejak tahun 1973. Namun eksplorasi tambang anak perusahaan Freeport McMoran Copper & Gold Inc menimbulkan resistensi masyarakat yang disebabkan oleh praktik perusahaan yang
merugikan penduduk asli Papua. Kerugian tersebut termasuk eksploitasi tanah adat, pencemaran lingkungan, pelanggaran HAM, dan marginalisasi penduduk asli Papua Barat yang menempati wilayah sekitar pertambangan. Dampak negatif yang dirasakan akibat operasi perusahaan tambang Freeport menyebabkan konflik antara perusahaan dan masyarakat lokal, yang kemudian menjadi perhatian internasional.
Kerugian yang dialami oleh perusahaan tidak hanya berupa kerugian material yangndisebabkan oleh bentrokan tetapi juga tekanan masyarakat internasional serta pencemaran citra perusahaan Freeport McMoran & Copper Gold Inc. Sebagai reaksi dari resistensi masyarakat asli Papua, PT. Freeport Indonesia bekerjasama dengan
USAID dalam implementasi proyek Papua Agriculture Development Alliance (PADA).
Bantuan luar negeri merupakan salah satu instrumen yang seringkali dimanfaatkan oleh Amerika Serikat untuk mencapai kepentingannya. USAID merupakan salah satu badan federal yang digunakan untuk mencapai hal tersebut, termasuk PADA yang merupakan proyek kerjasama antara USAID dan PT. Freeport Indonesia. Dalam
membahas penelitian ini digunakan alternative development perspective seperti povery and basic needs approach yang menekankan pada pentingnya elemen sosial
dalam mencapai pembangunan dan mengatasi kemiskinan, disamping pendekatan yang menekankan pada growth oriented. Pemahaman mengenai eratnya keterkaitan antara politik dan ekonomi di Amerika Serikat dijelaskan melalui teori power elit.
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa implementasi proyek PADA masih
terfokus pada economic growth seperti yang ditekankan dalam teori-teori klasik. Namun pertumbuhan ekonomi saja tidak menjamin tercapainya kesejahteraan ataupun pemerataan pendapatan. Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara penduduk lokal dan PTFI di Papua Barat dibutuhkan pendekatan yang tidak hanya terfokus pada penyelesaian melalui sektor ekonomi saja, tetapi juga pemenuhan
kebutuhan manusia. Belum adanya program pembangunan yang mengakomodir kepentingan penduduk yang bermukim di sekitar pertambangan Grasberg menyebabkan resistensi masyarakat Papua Barat terhadap PT. Freeport Indonesia masih terjadi, dan kini resistensi tersebut tidak hanya terbatas pada masyarakat asli
Papua yang tidak memiliki afiliasi langsung dengan perusahaan, tetapi juga buruh perusahaan yang masih bekerja dibawah PTFI.
Kata Kunci : Freeport, Papua, Bantuan Luar Negeri, USAID, Amerika Serikat
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp25801 | DIG - FISIP | Skripsi | HI RAT i/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain