Computer File
Pemeriksaan manajemen atas penerapan kebijakan pendanaan pada PT 'Bemala' untuk melihat tingkat kesesuaiannya dengan strategi yang telah ditetapkan
Seiring dengan adanya peningkatan peran dari sektor swasta untuk
membangun perekonomian nasional dalam Pembangunan Jangka Panjang 25 tahun
yang kedua, maka kebutuhan pembiayaan bagi pihak swasta pun akan semakin
meningkat dan beraneka ragam. Untuk menghadapi kebutuhan pembiayaan yang
semakin meningkat tersebut, pemerintah kiranya telah mengambil langkah
antisipatif melahri paket kebijakan di sektor keuangan yang dikeluarkan pada
tanggal 20 Desember 1988 ( Pakdes 20/1988) yang antara lain memperkenalkan
kegiatan lembaga pembiayaan.
Prospek usaha sewa guna usaha dilihat dari sudut permintaan akan jasa
keuangan di Indonesia masih sangat besar namun belum diikuti oleh persediaan
modal yang cukup. Dengan semakin banyaknya perusahaan sewa guna usaha maka
tingkat persaingan pun semakin meningkat. Sehubungan dengan itu, kepercayaan
masyarakat bisnis merupakan modal yang penting bagi perkembangan industri sewa
guna usaha di Indonesia. Banyak perusahaan yang memiliki reputasi baik mulai
membutuhkan jasa pembiayaan untuk pengembangan usaha mereka, namun
perbankan belum dapat melayani mereka sepenuhnya. Di samping itu banyak
daerah perdagangan dan industri potensiil di luar pulau Jawa yang belum
mengetahui tentang jasa pembiayaan. Sulawesi, Kalimantan dan Irian merupakan
daerah yang masih memiliki potensi namun belum banyak mendapatkan aliran jasa
pembiayaan. Oleh karena itu dari kondisi di atas perusahaan sewa guna usaha masih
dapat terus meningkatkan wilayah pemasaran dan melakukan penetrasi pasar
melalui kerja sama yang lebih baik dengan penyalur barang modal.
Dalam usaha mendapatkan kepercayaan masyarakat ini, selain pendapat
akuntan publik atas laporan keuangan dibutuhkan juga suatu pemeriksaan yang ruang lingkupnya lebih luas daripada pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan
Manajemen atas industri sewa guna usaha mempunyai peran yang cukup penting di
dalam menilai kehematan, efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan serta menilai
apakah cara - cara pengelolaan yang diterapkan dalam suatu kegiatan tersebut sudah
berjalan dengan baik.
Dalam industri pembiayaan dimana permintaan akan jasa melebihi jumlah
dana yang tersedia maka ada 2 (dua) faktor utama yang perlu diperhatikan agar
industri ini semakin berkembang. Faktor tersebut adalah seleksi kredit yang cermat
dan sumber pendanaan yang kuat dan tetap.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian terhadap aspek pendanaan yang terdapat di dalam industri
sewa guna usaha ini dengan memilih permasalahan (judul) skripsi:
"Pemeriksaan Manajemen Atas Penerapan Kebijakan Pendanaan pada
PT Bernala untuk Melihat Tingkat Kesesuaiannya dengan Strategi yang telah
ditetapkan".
Pembahasan yang dilakukan meliputi pemahaman atas lingkup kegiatan
pendanaan industri leasing di Indonesia, pemahaman atas kendala yang dihadapi
oleh industri leasing di Indonesia, pemahaman atas strategi dan kebijakan
pendanaan yang ditetapkan oleh PT ?Bemala? Jakarta, yang merupakan objek
penelitian skripsi ini, dan penilaian atas pelaksanaan strategi dan kebijakan
pendanaan PT ?Bemala?.
Hasil pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa strategi dan
kebijakan pendanaan yang ditetapkan oleh perusahaan sudah dilaksanakan dengan
baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah dapat
mengantisipasi resiko-resiko yang ada dalam dunia usaha seperti resiko perubahan
tingkat suku bunga, resiko perubahan nilai valuta asing dan resiko likuiditas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26046 | DIG - FE | Skripsi | AKUN NUG p/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain